Berita

Stafsus Milenial Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra/Net

Politik

Tidak Ada Alasan Bagi Andi Taufan Untuk Tidak Ikuti Langkah Belva Devara

RABU, 22 APRIL 2020 | 09:37 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Stafsus Milenial Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra harus mencontoh Adamas Belva Syah Devara yang mundur setelah disebut-sebut memiliki konflik kepentingan bisnis dalam program Kartu Prakerja.

Terlebih, Andi Taufan Garuda Putra diduga telah melakukan kesalahan yang lebih fatal dari Belva Devara.

Dugaan konflik kepentingan mereka terbilang mirip, Belva Devara dengan platform Ruangguru yang ikut Program Prakerja. Sedang Andi Taufan menitip perusahaannya, Amartha ke para camat di Indonesia.

Parahnya, Andi Taufan juga dituding melakukan maladminitrasi karena menggunakan kop Sekretaris Kabinet (Setkab) untuk bersurat ke para camat.

Begitu urai pengamat politik dari Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Rabu (22/4).

"Andi Taufan semestinya pun mundur, bahkan Andi melakukan hal yang tidak terpuji secara birokratis," kata Dedi Kurnia Syah.

Menurut Dedi Kurnia, tidak ada alasan lagi bagi Andi Taufan Garuda Putra untuk tidak mundur dari jabatannya selaku Stafsus Milenial Presiden Jokowi. Dia harus turut bertanggung jawab atas perbuatannya itu.

"Tentu itu lebih baik,” tegasnya.

Lebih lanjut, direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini menilai, meskipun yang dilakukan Belva Devara patut diapresiasi, namun persoalannya belum usai. Sebab, secara tidak langsung Belva Devara setidaknya telah merusak citra negara.

"Tentu bagian ini Belva terlanjur merusak citra Istana," tandasnya. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya