Berita

Netflix/Net

Dunia

Awas! Hacker Manfaatkan Lockdown Untuk Bikin Web Netflix Palsu

MINGGU, 19 APRIL 2020 | 21:12 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

RMOL. Di masa pandemi virus corona atau Covid-19 yang saat ini tengah jadi musuh bersama dunia, tidak sedikit pihak yang mengambil keuntungan, salah satunya adalah hacker alias peretas.

Pandemi corona menyebabkan banyak negara yang memberlakukan lockdown atau mendorong warganya untuk melakukan isolasi mandiri dengan cara tidak keluar rumah.

Hal itu menyebabkan banyak orang di dunia yang berusaha untuk mencari hiburan sendiri, utamanya melalui internet. Salah satu penyedia layanan media streaming digital yang laris manis dikunjungi di masa lockdown dan isolasi mandiri ini adalah Netflix dan Disney+.

Melihat situasi tersebut, banyak peretas yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Para penjahat dunia maya itu menciptakan lebih dari 700 situs web palsu yang meniru halaman pendaftaran Netflix dan Disney+.

Tujuannya adalah untuk mencuri informasi pribadi serta keuntungan lainnya dari konsumen.

Angka itu diungkapkan oleh perusahaan Cybersecurity Mimecas. Perusahaan itu telah mengidentifikasi sekitar 700 situs penipuan yang mencurigakan yang meniru Netflix antara 6 April hingga Paskah kemarin.

Sementara itu, Disney+ juga tidak luput dijadikan sasaran. Layanan streaming yang lebih baru ini memulai peluncuran internasional bulan lalu di pasar utama Eropa barat termasuk Inggris.

Sayangnya, peretas juga meniru situs Disney+. Cybersecurity Mimecas menemukan setidaknya ada empat situs web baru dalam periode satu minggu yang sama yang serupa dengan Disney+.
Beberapa situs palsu dapat terlihat sangat meyakinkan, menjual langganan atau akun gratis untuk mencuri data pribadi dan kartu kredit konsumen.

"Kami telah melihat peningkatan dramatis dalam domain mencurigakan yang meniru berbagai raksasa streaming untuk tujuan jahat," kata kepala e-crime di Mimecast, Carl Wearn.

"Situs spoof ini sering memancing anggota masyarakat yang tidak menaruh curiga dengan tawaran berlangganan gratis untuk mencuri data berharga. Data yang dipanen mencakup nama, alamat, dan informasi pribadi lainnya, serta mencuri detail kartu kredit untuk keuntungan finansial," tambahnya seperti dimuat The Guardian (Minggu, 19/4).

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya