Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, tak ingin ada pasien corona yang dikucilkan/RMOLBanten
Kasus pandemik Covid-19 di Tangerang Selatan dari hari ke hari semakin meningkat. Hingga Senin (14/4), warga Tangsel yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) 630 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 239, dan positif mencapai 69 kasus.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel pun telah membuat Rumah Lawan Covid-19 untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Dan, secara langsung diresmikan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Selasa (14/4).
Saat memberikan sambutan, mendadak Airin meneteskan air matanya. Rupanya dia mengetahui ada pasien Covid-19 yang dikucilkan oleh lingkungannya.
"Saya sangat sedih ketika melihat ada pasien Covid-19 dikucilkan, saya tidak ingin hal seperti itu terjadi lagi. Mari kita
support agar para pasien Covid ini sembuh, jangan dikucilkan ya," ujar Airin dengan nada lirih.
Tetesan air mata Airin berlanjut saat dirinya merasa yakin ada keajaiban Allah SWT, bahwa Covid-19 segera berakhir.
"Saya yakin keajaiban Allah itu ada, yang penting ikhtiar," katanya, dikutip
Kantor Berita RMOLBanten.Bahkan dia mengaku selalu berdoa agar Covid-19 berakhir. Mengingat, dalam waktu sepekan mendatang umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa.
"Doa dan harapan kita bisa shalat Idul Fitri bersama, tarawih bersama. Ini doa yang selalu panjatkan setiap hari," terang Airin.
Tak lupa Airin juga berterima kasih kepada seluruh jajaran dan masyarakat yang selama ini membantu serta bergandengan tangan melawan Covid-19.