Berita

Penduduk Bnei Brak yang ditegur karena langgar social distancing/Net

Dunia

Abaikan Aturan Social Distancing, 75 Ribu Warga Bnei Brak Diperkirakan Telah Terinfeksi

JUMAT, 03 APRIL 2020 | 17:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jalan-jalan di pusat kota Bnei Brak, Israel yang tadinya ramai seketika sepi. Kota itu benar-benar sudah tampak seperti kota hantu pada Jumat (3/4).

Semua bermula ketika kelompok ultra-Ortodoks yang penjadi penduduk mayoritas di sana enggan mematuhi aturan social distancing yang diterapkan oleh pemerintah Israel.

Ketika pemerintah sudah mulai menutup sekolah, tempat umum, hingga melarang pertemuan publik, kelompok tersebut geram.

Rabbi Chaim Kanievsky dari Bnei Brak yang berpengaruh mengatakan penutupan pertemuan keagamaan lebih berbahaya daripada virus.

"Taurat melindungi dan menyelamatkan," katanya.

Baru-baru ini diketahui bukan hanya Kanievsky yang menentang seruan social distancing. Menteri Kesehatan Israel, Yaakov Litzman yang merupakan politisi dari partai kelompok ultra-Ortodoks juga ternyata diam-diam melanggar aturannya sendiri.

Ia diketahui mengikuti kegiatan keagamaan di sebuah sinagog di Bnei Brak.

Padahal, beberapa pekan terakhir, polisi telah berusaha menegakkan aturan karantina di sana. Namun, alih-alih menurut, warga justru meneriaki polisi "Nazi".

Polisi mengatakan petugas telah diserang berkali-kali dan beberapa paramedis telah terluka oleh kerumunan ultra-Ortodoks.

Namun, sekarang semuanya berubah. Kanievsky sekarang sudah mendesak kelompok tersebut untuk tetap tinggal di rumah,

Itu dilakukan utamanya setelah Litzman dinyatakan positif mengidap Covid-19.

Sekarang, muncul spekulasi bahwa sebagian dari kelompok ultra-Ortodoks sebenarnya telah terinfeksi, meski dengan gejala yang ringan.

"Saya sangat, sangat prihatin bahwa kita akan melihat penularan yang lebih luas di komunitas ultra-Ortodoks dan populasi Israel yang lebih luas," kata profesor di Universitas Hebrew, Hagai Levine, seperti dimuat AP.

“Wabah di Bnei Brak sama dengan wabah di Tel Aviv. Litzman tidak hanya mengkhianati pemilihnya sendiri. Dia mengkhianati semua orang Israel, ”tulis mantan pemimpin partai sekuler Maretz, Zehava Galon.

Saat ini, Israel sendiri memiliki lebih dari 6.800 kasus dengan 36 orang meninggal dunia.

Pengelola Layanan Kesehatan Maccabi, Ran Saar mengungkapkan, ia memperkirakan sekitar 75 ribu orang atau 38 persen dari populasi telah terinfeksi.

Namun itu hanya perkiraan berdasarkan data uji. Pasalnya, ketika akan dites, para penduduk Bnei Brak menolak untuk karena khawatir bisa mengganggu liburan Paskah pada pekan depan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya