Berita

Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah/Net

Dunia

Tanggapi Menhan Malaysia, Kemlu Pastikan WNI Tetap Terpantau Di Tengah Penerapan MCO

JUMAT, 03 APRIL 2020 | 17:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah melalui perwakilan RI di Malaysia terus memantau perkembangan WNI yang ada di Malaysia, baik kesehatannya serta kebutuhannya, terutama setelah pemerintah memberlakukan perpanjangan movement control order (MCO).

Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah mengatakan, saat ini kondisi WNI dalam keadaan sehat. Perwakilan telah memberikan bantuan kepada seluruh WNI di sana.

"Pemerintah melalui perwakilan RI di Malaysia, baik itu KBRI, KJRI, dan Konsulat telah dan akan selalu memantau, memberikan bantuan bagi WNI di Malaysia. Itu komitmen kami, khususnya mereka yang tergolong rentan dari penerapan MCO," terang Faizasyah saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (3/4)

Terkait imbauan Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, yang mengatakan agar kedutaan asing di Malaysia mengawasi warganya masing-masing yang berada di negeri jiran, Faizasyah menjelaskan bahwa imbauan tersebut sebagai bentuk aspirasi Malaysia agar perwakilan warga negara asing turut serta memperhatikan warganya.

Sebelumnya, Faiza menjelaskan, terjadi gelombang kepulangan WNI dari Malaysia yang terjadi karena PHK WNI akibat pelemahan ekonomi karena Covid-19. Gelombang kepulangan ini diisukan sebagai pengusiran atau deportasi, padahal sebenarnya tidak sama sekali.

"Tidak ada pengusiran. Namun, mereka yang mengalami PHK banyak yang memutuskan kembali ke tanah air secara mandiri. Kebetulan jumlahnya memang banyak. Tetapi sama sekali bukan deportasi massal atau pengusiran," tegasnya.

Ada pula yang dipulangkan karena pelanggaran imigrasi, jelas Faizasyah.

Ia meyakinkan perwakilan RI di negara-negara lain akan terus melakukan perlindungan dan pengawasan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Kondisi WNI sejauh ini stabil, tetapi beragam. Yang di PHK ada yang bisa pulang dengan jalur mandiri sesaat belum dilakukan penutupan. Yang diikat kontrak masih terbantu oleh pemberi kerja. Nah, mereka yang PHK banyak yang memutuskan pulang saja. Dari catatan perwakilan kita di sana ada sekitar 1,2 juta WNI," tutup Faizasyah.

Sebelumnya, Pemerintah Malaysia meminta agar seluruh kedutaan asing di Malaysia mengawasi warganya masing-masing yang berada di negeri jiran tersebut seiring dengan diberlakukannya perpanjangan movement control order (MCO).

Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob ketika melakukan konferensi pers di Putrajaya, Malaysia, Jumat (3/4). Ismail mengatakan, setiap kedutaan yang memiliki warga di setiap daerah wajib untuk menghubungi badan penanggulangan bencana di daerah tersebut guna melakukan koordinasi.

"Isu yang berkaitan dengan warga asing perlu menjadi tanggung jawab kedutaan masing masing," ujar Ismail. Namun begitu, pemerintah Malaysia tetap akan memantu untuk melakukan distribusi makanan dan beberapa hal lainnya, lanjut Ismail.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya