Berita

Presiden Ghana, Nana Akufo Addo/Net

Dunia

Ghana Lockdown, Presiden: Kita Tahu Cara Memulihkan Ekonomi, Tapi Tidak Dengan Menghidupkan Orang

MINGGU, 29 MARET 2020 | 09:02 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Ghana, Nana Akufo Addo mengumumkan lockdown secara parsial pada Jumat (27/3).

Dalam pidatonya, Akufo Addo mengatakan, sesuai dengan sumpahnya sebagai Presiden pada 7 Januari 2017, tugasnya adalah untuk melindungi rakyat Ghana.

Dengan begitu, ia mengatakan akan melakukan tugas tersebut dengan beberapa langkah yang dipersiapkan guna menghentikan menyebaran virus mematikan, virus corona atau Covid-19.

Saat ini, ada beberapa kota yang telah menjadi pusat penyebaran virus corona di Ghana, di antaranya Accra, Tema, Kasoa, dan Kumasi.

"Meskipun dapat dikatakan bahwa jumlah infeksi kami masih, relatif, rendah, jika kami bertindak sekarang, kami bisa memiliki peluang untuk mencegah peningkatan jumlah kasus," ujar Akufo Addo.

Dengan begitu, Akufo Addo mengumumkan melakukan lockdown secara parsial yang mulai berlaku efektif pada Senin (30/3) pukul 1.00 waktu setempat.

"Di bawah UU Pembatasan Perbatasan 2020 (UU 1012), pembatasan pergerakan orang-orang di Greater Accra Metropolitan Area (GAMA, yang mencakup Awutu Senya East), dan Greater Kumasi Metropolitan Area serta distrik-distrik yang berdekatan, berlaku untuk jangka waktu dua minggu, dan dapat ditinjau," umumnya.

Setelah lockdown diberlakukan, semua orang yang tinggal di daerah-daerah tersebut harus tinggal di rumah selama dua pekan, kecuali untuk membeli makanan, obat-obatan, air, dan ke bank.

Semua kendaraan umum dan bisnis yang tidak diperlukan juga akan dihentikan, seperti dilansir dari laman resmi Pemerintah Ghana.

Dalam pidatonya tersebut, Akufo Addo juga akan melakukan serangkaian langkah untuk menstimulus ekonomi di mana Bank of Ghana memprediksi pertumbuhan PDB untuk 2020 akan menjadi yang terburuk.

"Saya yakinkan anda bahwa kami tahu apa yang harus dilakukan untuk menghidupkan kembali perekonomian. Apa yang kita tidak tahu adalah bagaimana melakukannya adalah untuk menghidupkan kembali orang," ungkapnya.

"Karena itu, kami akan melindungi kehidupan orang lain, kemudian mata pencaharian mereka," lanjut Akufo Addo.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya