Berita

Ilustrasi

Publika

Permainan Buy Back Untuk Siapa?

JUMAT, 20 MARET 2020 | 21:25 WIB | OLEH: FUAD BAWAZIER

PASAR modal hari ini, Jumat, 20 Maret 2020. Pasar bereaksi memanfaatkan buy back saham BUMN. Akibat distorsi buy back ini maka terjadi Anomali pasar modal Indonesia.

IHSG naik 2,18 persen, tapi asing net sale 794 M. Transaksi 13,83 T. Seharusnya asing net buy.

Tapi sekali lagi asing membukukan net sale. Pasar diramaikan investor retail yang keluar masuk “curi ayam”. Sementara asing keluar, aseng masuk.


BUMN buy back dimanfaatkan oleh semua pemain kawakan pasar modal.

Diperkirakan hari Senin IHSG kembali terkoreksi menuju di bawah 4000.

Secara teoritis dan praktis tidak ada satupun alasan IHSG menguat. Masih kuat tarikannya untuk anjlok lagi.

Kasihan intervensi buy back saham oleh BUMN, hanya bakar uang. Justru mendorong asing berkesempatan keluar, dan beberapa pelaku pasar modal memanfaatkan kondisi psikologis ini mencari keuntungan semaksimal mungkin.

Sementara kawan saya hari ini menjual mata uang dolar AS laku pada harga Rp 16.370 per dolar AS. Sedangkan kawan yang lain pada pukul 15.21 WIB melihat di papan Bank Mandiri menjual dolar AS pada angka Rp 16.700.

Tidak begitu nyambung dengan perkembangan di Bursa Efek.

Kesimpulannya, permainan buy back ini sebenarnya untuk siapa? Kalaupun akan buy back saham, rasanya belum saatnya bila IHSG masih cenderung menurun.

Penulis adalah mantan Menteri Keuangan, mantan Preskom PT BEJ, dan mantan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pasar Modal.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya