Berita

Kedatangan TKA asal China di Kendari/Repro

Nusantara

Penyebar Video WNA China Di Kendari Terancam Pidana, Damai Hari Lubis: Kapolda Sultra Harus Transparan

SELASA, 17 MARET 2020 | 10:36 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah video berdurasi 58 detik yang menampilkan puluhan orang Warga Negara Asing (WNA) asal China tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Satu pesawat, corona datang semua, Bandara Haluoleo," demikian suara yang muncul dari rekaman video tersebut, Senin kemarin (16/3).

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sultra, Brigjen Merdisyam, mengeluarkan ultimatum keras kepada pelaku penyebar video fakta kehadiran TKA Cina di pintu kedatangan Bandara Haluoleo.


Polisi berpangkat bintang satu itu mengancam bakal mempidanakan pelaku penyebar video viral TKA China atas tuduhan pelanggaran UU ITE.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Aliansi Anak Bangsa sekaligus Mujahid Alumni 212, Damai Hari Lubis menegaskan, Kapolda jangan asal main ancam. Sebab bisa jadi orang yang mengunggah video tersebut tidak paham dengan yang dilakukannya.

"Yang dia tahu dan lihat orang WNA asal China. Makanya transparan kepada publik," sindir Damai Hari Lubis saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/3).

Damai Hari Lubis merasa kasihan karena masyarakat di takut-takuti dengan ancaman. Karena bisa jadi pengunggah video berniat menyampaikan pesan agar Warga Negara Indonesia (WNI) berhati-hati. Karena WNA yang datang berasal dari China, tempat di mana virus Corona mulai merebak.

"Kawal oleh petugas yang berwenang dan umumkan ke publik sebelumnya dan saat di bandara. Bahwa ini adalah rombongan berasal dari mana untuk keperluan apa, dan lain-lain," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya