Berita

Kapal Diamond Princess/Net

Pertahanan

Menlu Melepas Tim Penjemput 68 WNI Yang Ada Di Kapal Diamond Princess

JUMAT, 28 FEBRUARI 2020 | 18:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tim penjemput berangkat ke Jepang, Jumat (28/2). Keberangkatan mereka untuk mengevakuasi 68 WNI yang ada di kapal pesiar Diamond Princess.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melepas 23 orang yang menjadi tim penjemput di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (28/2), pukul 16.00 dengan pesawat Garuda Indonesia.

"Saat ini kita akan melepas 23 (orang) tim penjemput evakuasi WNI dari Yokohama," kata Retno.

Dalam pelepasan tim evakuasi ini, Retno didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis, serta sejumlah petingggi kementerian dan lembaga lain terkait.

Retno menjelaskan tim penjemput itu akan tiba di Bandara Haneda, Tokyo, Sabtu (1/3) subuh. Tim langsung akan kembali ke Indonesia pada sore harinya.

Ia memperkirakan tim bersama WNI lain akan kembali ke Indonesia pada Minggu (1/3).

Setibanya di Tanah Air para WNI tersebut akan kembali menjalani masa observasi selama 14 hari di Pulau Sebaru Kecil.

Di Pulau Sebaru Kecil, 68 WNI dari Kapal Diamond Princess itu akan bersatu dengan 188 WNI ABK Kapal World Dream juga menjalani observasi di sana mulai Jumat (28/2) sore. 188 WNI telah tiba lebih dulu di Pulau Sebaru.

Diberitakan sebelumnya, ada 78 WNI yang menjadi ABK di kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina karena ditemukan kasus virus corona.

Sebanyak 8 orang diperiksa positif tertular virus tersebut. Sehingga ada 70 orang yang akan dievakuasi. Namun, 2 orang di antaranya terpaksa harus tinggal karena keingin sendiri dan karena masih terikat kontrak kerja.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya