Presiden PKS M. Sohibul Iman/Ist
Presiden PKS M. Sohibul Iman menyoroti rendahnya kepercayaan antarmasyarakat di Indonesia dalam konteks Ketahanan Nasional. Sohibul Iman menyebut Indonesia masih masuk kategori low trust society dengan kerapnya warga membesarkan perbedaan dalam perkara yang sepele.
Dia menyampaikan hal itu dalam Kursus Singkat Ketahanan Nasional (KSKN) untuk seluruh anggota Fraksi PKS DPR RI, Ketua-Ketua Fraksi PKS DPRD dan pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dari PKS seluruh Indonesia.
Sohibul Iman menyebutkan kekuatan national security dalam bentuk peningkatan kekuatan militer sangat penting. Namun, yang tidak kalah penting dalam sistem pertahanan nasional adalah
human security yang kerap diabaikan.
"
Human security itu adalah rasa aman yang dirasakan oleh masyarakat. Kita ini masih masuk dalam
low trust society sehingga kerap antarelemen bertikai hanya perkara remeh temeh," papar mantan wakil ketua DPR ini, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat malam (21/2).
Sohibul Iman menerangkan rakyat yang terpenuhi rasa aman dengan terpenuhi segala kebutuhannya akan menjadi pelindung terdepan negeri ini.
"Saya yakin jika rakyat terpenuhi kebutuhannya, kebutuhan makan terpenuhi dan lainnya mereka akan terdepan menjaga negeri ini," papar dia.
Lebih lanjut, dia menyebut rakyat Indonesia yang masih masuk kategori
low trust society harus mendapatkan tiga kebebasan untuk mencapai
human security.
Pertama,
freedom of fear, kebebasan dari rasa takut. Rakyat harus merasakan kehidupan sehari-hari aman buat mereka, dan terbebas dari rasa takut.
"Ini perjuangan PKS agar masyarakat merasakan keamanan," ujar Sohibul Iman.
Kedua,
freedom of want, kebebasan manusia untuk melaksanakan kehendak sesuai norma yang berlaku.
"Masyarakat ingin pintar, ingin sehat, ingin tenang secara spiritual beragama harus dipenuhi oleh negara," paparnya.
Terakhir adalah
freedom of indignity, yakni kebebasan dari rasa penghinaan, persekui, perusakan termasuk di dalamnya penistaan terhadap agama dan kepercayaan.
Kursus Singkat Ketahanan Nasional Fraksi PKS akan menghadirkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius, Kabareskrim Mabes Polri Irjen Listyo Sigit, Gubernur Lemhanas Letjen Agus Widjojo, dan pejabat BIN.