Berita

Presiden PKS M. Sohibul Iman/Ist

Politik

Ketahanan Nasional Masuk Kategori Low Trust Society, Rakyat Harus Diberi 3 Kebebasan

SABTU, 22 FEBRUARI 2020 | 08:10 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Presiden PKS M. Sohibul Iman menyoroti rendahnya kepercayaan antarmasyarakat di Indonesia dalam konteks Ketahanan Nasional. Sohibul Iman menyebut Indonesia masih masuk kategori low trust society dengan kerapnya warga membesarkan perbedaan dalam perkara yang sepele.

Dia menyampaikan hal itu dalam Kursus Singkat Ketahanan Nasional (KSKN) untuk seluruh anggota Fraksi PKS DPR RI, Ketua-Ketua Fraksi PKS DPRD dan pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dari PKS seluruh Indonesia.

Sohibul Iman menyebutkan kekuatan national security dalam bentuk peningkatan kekuatan militer sangat penting. Namun, yang tidak kalah penting dalam sistem pertahanan nasional adalah human security yang kerap diabaikan.


"Human security itu adalah rasa aman yang dirasakan oleh masyarakat. Kita ini masih masuk dalam low trust society sehingga kerap antarelemen bertikai hanya perkara remeh temeh," papar mantan wakil ketua DPR ini, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat malam (21/2).

Sohibul Iman menerangkan rakyat yang terpenuhi rasa aman dengan terpenuhi segala kebutuhannya akan menjadi pelindung terdepan negeri ini.

"Saya yakin jika rakyat terpenuhi kebutuhannya, kebutuhan makan terpenuhi dan lainnya mereka akan terdepan menjaga negeri ini," papar dia.

Lebih lanjut, dia menyebut rakyat Indonesia yang masih masuk kategori low trust society harus mendapatkan tiga kebebasan untuk mencapai human security.

Pertama, freedom of fear, kebebasan dari rasa takut. Rakyat harus merasakan kehidupan sehari-hari aman buat mereka, dan terbebas dari rasa takut.

"Ini perjuangan PKS agar masyarakat merasakan keamanan," ujar Sohibul Iman.

Kedua, freedom of want, kebebasan manusia untuk melaksanakan kehendak sesuai norma yang berlaku.

"Masyarakat ingin pintar, ingin sehat, ingin tenang secara spiritual beragama harus dipenuhi oleh negara," paparnya.

Terakhir adalah freedom of indignity, yakni kebebasan dari rasa penghinaan, persekui, perusakan termasuk di dalamnya penistaan terhadap agama dan kepercayaan.

Kursus Singkat Ketahanan Nasional Fraksi PKS akan menghadirkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius, Kabareskrim Mabes Polri Irjen Listyo Sigit, Gubernur Lemhanas Letjen Agus Widjojo, dan pejabat BIN.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya