Berita

Akbar Faizal/Net

Politik

PILEG 2019

Sulawesi Urutan Pertama Terpapar Politik Dinasti, Menyusul Sumatera Dan Kalimantan

SENIN, 17 FEBRUARI 2020 | 14:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Performa demokrasi Indonesia cenderung menurun sejak reformasi 1998.

Faktor-faktor utama yang menyumbang turunnya kualitas demokrasi antara Iain kebebasan sipil yang menyempit. intoleransi yang menguat, populisme, korupsi dan bangkitnya oligarki.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Nagara Institute (NI), Akbar Faizal saat peluncuran NI sekaligus rilis daerah terpapar dinasti politik sebagai dampak oligarki parpol, di Ruang Indonesia Raya, Hutan Kota Plataran, Kawasan GBK, Jakarta (17/2).

Hadir, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, dan pakar komunikasi politik, Effendi Gazali.

Temuan NI, sebesar 17.22 persen hasil pemilihan anggota DPR 2019 terpapar dinasti politik. Atau sebanyak 99 dari 575 anggota legislatif terpilih memiliki hubungan dengan pejabat publik.

Partai Nasdem (33,90 persen), Partai Golkar (31,58 persen), PDI Perjuangan (21,18 persen), Partai Gerindra (18,52 persen), Partai Demokrat (18,18 persen), PAN (16,67 persen), PPP (13,28 persen), PKS (8 persen), dan PKB (5,17 persen).

Temuan lain yang juga sangat menarik adalah besarnya politik dinasti di Sulawesi Barat. Dengan 4 kursi yang diperebutkan di Sulawesi Barat, sebanyak 3 orang atau 75,00 persen anggota terpilih terikat dengan dinasti politik.

"Sulawesi Utara menyusul di peringkat kedua. Dari 6 kursi yang diperebutkan di Sulawesi Utara, 4 kursi atau 66,70 persen terpapar dinasti politik," terang Akbar Faizal.

Provinsi Sumatera Selatan menempati peringkat ketiga. Dari 17 kursi yang diperebutkan di Sumatera Selatan, sebanyak 11 orang atau 64,70 persen anggota terpilih terikat dengan dinasti politik.

"Sulawesi Selatan menyusul di peringkat keempat. Dari 24 kursi yang diperebutkan di Sulawesi Selatan 11 kursi atau 45.80 persen terpapar politik dinasti," lanjut politisi Partai Nasdem ini.

Provinsi yang termasuk dalam peringkat lima adalah Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara dengan persentase anggota DPR terpapar dinasti politik sebesar 33.33 persen.

Di Pulau Jawa, Yogyakarta menempati posisi terpapar dinasti politik tertinggi, yakni sebesar 25,00 persen. Disusul Banten sebesar 22,7 persen, Jawa Barat sebesar 17,6 persen, Jawa Timur sebesar 11,5 persen, dan Jawa Tengah sebesar 9,1 persen.

"Sementara jika kita tilik dalam sudut pandang pulau-pulau besar di Indonesia, maka Sulawesi menempati urutan pertama terpapar politik dinasti dengan 42,00 persen. Dengan 50 kursi legislator di tingkat pusat yang diperebutkan di Sulawesi, 21 kursi dikuasai oleh anggota yang terpapar dinasti politik," tutur Akbar Faizal.

Menyusul di belakangnya Sumatera sebesar 18,25 persen (23 dari 126 kursi), Kalimantan 17,50 persen (7 dari 40 kursi), Maluku-Papua 15.00 persen (3 dari 20), Jawa 13,73 persen (42 dari 306), dan Bali-Nusa Tenggara 9,09 persen (3 dari 33).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya