Berita

Tiga Siswi MAN 1 Kudus sabet penghargaan internasional/RMOLJateng

Nusantara

Ciptakan Beras Rendah Glukosa, 3 Siswi Ini Sabet Juara 3 Di Thailand

JUMAT, 14 FEBRUARI 2020 | 15:06 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Tiga siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kudus telah menorehkan prestasi internasional.

Berkat penemuan ilmiah yang inovatif, yakni beras yang ramah bagi penderita diabetes, mereka menyabet juara ketiga Thailand Inventors Day (TID) pada ajang International Intellectual Property, Innovation and Technology Exposition (IPITEx 2020) awal Febuari lalu. Kompetisi sendiri digelar di Ibukota Thailand, Bangkok.

Alfi Fatimatuz Zahro, Indra Faizatun Nisa, dan Novilla Dwi Candra memberi nama beras ciptaan mereka Agroforestry Analogue Rice Combined with Seagrass Seeds (ARASS). Seluruh penelitian mereka di bawah pendampingan guru pembimbing Nurul Khotimah.

"Ide awalnya karena banyak petani yang gagal panen," kata salah satu siswi, Indra Faizatun Nisa, Jumat (14/2), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Dari situ lah dia bersama rekannya mulai menciptakan makanan pengganti beras yang menyehatkan.

Bahan utama berupa tepung biji lamun, yang biasa tumbuh di 5 meter kedalaman laut. Selain bermanfaat untuk mencegah abrasi, tumbuhan lamun ini memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Kemudin ditambah jagung dan ubi kayu.

"Kemudian bahan tersebut kami campur menjadi satu untuk dijadikan adonan tepung," jelas Nisa.

Setelah berbentuk adonan, baru lah dilakukan proses-proses khusus untuk mendapatkan formula terbaik. Tahap selanjutnya yakni mencetak butiran beras dengan menggunakan mesin. Untuk kemudian dioven selama 15 jam untuk menghilangkan kadar air.

Sementara untuk proses memasakannya sama seperti menanak nasi bisa. Untuk rasanya juga tidak jauh berbeda.

"Meski rendah glukosa, beras ini rasanya ada manis-manisnya," imbuhnya.

Kepala MAN 1 Kudus, Suhamto, bangga atas prestasi yang diraih siswanya. Sebab penemuan itu sudah terbukti baik untuk dikonsumsi penderita diabetes karena telah dilakukan uji indeks glikemik.

"Selain ramah bagi penderita diabetes, beras ini juga kaya antioksidan sehingga dapat menangkal kanker," kata Suhamto.  

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya