Berita

Ilustrasi/Net

Publika

China Susah Sendiri

SELASA, 04 FEBRUARI 2020 | 08:58 WIB

AZAB di negeri kaum yang sombong pasti dirasakan berat. Kini China sedang merasakan itu. Wabah corona membuat serbasalah dan serbasusah.

Diawali dengan keangkuhan Xi Jinping yang membanggakan kehebatan China, bahwa tak ada kekuatan yang bisa mengalahkan China. Ternyata jawabannya ada, yaitu makhluk kecil yang bernama corona. Porak poranda negara sok kuasa itu diserang virus yang tak terlihat.

Rakyatnya bergelimpangan tak tertolong. Rumah sakit penuh sesak, baik yang dirawat maupun mengantre untuk pemeriksaan. Dokter dan perawat semakin putus asa. Super market dan pasar diserbu. Stok kosong melompong.


Penjarahan merajalela demi persediaan sehari-hari. Wuhan menjadi kota kamp tertutup dan di setiap sudut dibuat tempat isolasi. Mereka yang hendak keluar diburu polisi.

Rakyat China dianiaya penguasa yang juga ketakutan luar biasa menghadapi invasi. Invasi tentara kecil yang tak terlihat dan tak terkalahkan.

Di desa yang menjaga agar tidak terpapar menutup kedatangan orang asing dari luar desa. Diusir balik. Sementara jalan-jalan yang biasa ramai kini sepi.

Wuhan disebut zombieland. Mencekam bagai kota hantu. Satu dua orang berjalan di kota yang senyap dan harus menggunakan masker. Menjadi hantu bermasker.

Warga China yang biasa berterbangan bebas ke luar negeri, kini diusir-usir. Penerbangan dari dan ke China disetop banyak negara. Bahkan di Eropa orang China yang berjalan diteriaki "awas ada orang China mendekat". Terpaksa rasialis.

Di Indonesia, turis yang disambut oleh Gubernur, maka Gubernurnya di-bully warga. Turis dipastikan berwisata dengan tidak nyaman dan warga pun menghindari kontak.

China merasakan susah sendiri. Sendirian tanpa simpati dunia. Dunia memang sedang benci kepada perilaku China yang sok hebat, besar, dan bernafsu membangun kembali imperium.

WHO tidak memiliki agenda membantu China, yang ada hanya "warning" agar negara-negara waspada. Corona telah menyebar ke luar China.

Kewaspadaan yang sama terhadap ideologi Komunis China. Komunisme membahayakan negara-negara di dunia. Virus berbentuk faham yang tak dikehendaki  untuk menyebar.

Indonesia harus banyak belajar. Penguasa yang berangkul-rangkulan dengan rezim Komunis China menampilkan kebodohan yang nyata.

Lihat kasus pelecehan kedaulatan di Natuna, lihat perilaku taipan yang mengangkangi perekonomian pribumi, lihat perampok dan pembobol uang negara. Mereka memang virus berbahaya bagi negara dan bangsa Indonesia.

Benar ada dalil yang sering menjadi dalih "tuntutlah ilmu hingga ke negeri China", akan tetapi kita mesti waspada dan sadar bahwa China tidak akan memberi ilmu kepada kita. China justru sedang membodohi kita. Membodohi para penguasa kita!

M Rizal Fadillah

Pemerhati Politik

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya