Berita

Dua warga negara Jepang yang baru dievakuasi dari Wuhan saat memberikan keterangan kepada media di Jepang/AFP

Dunia

Waspada Corona, Jepang Kirim Pesawat Carter Angkut 206 Warganya Dari Wuhan

RABU, 29 JANUARI 2020 | 13:43 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Jepang mengevakuasi ratusan warganya dari wilayah Wuhan yang merupakan pusat penyebaran virus corona.

Setidaknya ada 206 warga negara Jepang yang dievakuasi dari wilayah yang kini tengah diisolasi itu akibat virus mematikan itu. Mereka diangkut dari Wuhan dengan menggunakan pesawat Boeing 767-300 milik maskapai penerbangan All Nippon Airways pyang dicarter khusus, dan tiba di bandara Haneda, Tokyo pada Rabu (29/1).

Selama dalam perjalanan, di atas pesawat serta di bandara, ratusan warga negara Jepang itu diperiksa oleh para tenaga medis profesional kesehatan untuk memastikan apakah mereka memiliki gejala terinfeksi corona atau tidak. Meski begitu, tidak ada karantina wajib yang direncanakan akan dilakukan.

Penerbangan carter itu sendiri tia di Wuhan malam kemarin (Selasa, 28/1) dengan membawa serta persediaan bantuan darurat termasuk 15.000 masker, 50.000 pasang sarung tangan dan 8.000 kacamata pelindung.

Selain itu, ada juga empat petugas medis yang bertugas di dalam pesawat untuk memantau penumpang yang kembali dan memberikan kuesioner kesehatan.

Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga mengatakan, sebanyak empat penumpang mengatakan bahwa mereka merasa tidak enak badan dan segera dilarikan ke rumah sakit. Namun belum ada konfirmasi apakah mereka terinfeksi virus corona atau tidak.

Salah seorang warga Jepang yang dievakuasi dari Wuhan adalah Takeo Aoyama. Dia merupakan seorang karyawan Nippon Steel. Saat tiba di Tokyo dia menjelaskan kondisi di Wuhan yang membingungkan. Pasalnya, kota tersebut diidolasi, sehingga terjadi pembatasan perjalanan. Hal itu membuat warga yang terjebak di kota itu untuk mengetahui perkembangan terkini.

"Jumlah pasien mulai meningkat dengan cepat pada titik tertentu. Itu sangat mengkhawatirkan," kata Aoyama, seperti dimuat Channel News Asia.

"Kami tidak dapat bergerak bebas, jadi kami hanya memiliki informasi parsial. Pembatasan arus barang dan transportasi sangat ketat," sambungnya.

Meski begitu dia menjelaskan bahwa makanan masih tersedia, meskipun jumlahnya tidak pasti, karena toko-toko hanya menjual selama beberapa hari.

"Itu bukan situasi di mana kita tidak bisa mendapatkan apa-apa sama sekali. Tapi itu juga bukan situasi di mana kamu bisa mendapatkan apa pun dengan bebas," kata Aoyama.

Setelah tiba di Jepang, para penumpang itu kemudian akan dilakukan uji kesehatan. Meski tidak ada rencana karantina, namun petugas meminta mereka yang baru dievakuasi dari Wuhan untuk tetap tinggal di rumah dan melakukan karantina sendiri, setidaknya sampai hasil tes mereka diketahui.

Di Jepang sendiri saat ini telah dikonfirmasi tujuh kasus virus corona.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya