Berita

Raja Kandang Wesi, Nurseno SP Utomo/RMOLJabar

Nusantara

Dituding Ajarkan Aliran Sesat, Begini Pembelaan Raja Kandang Wesi

JUMAT, 24 JANUARI 2020 | 18:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Paguron Syahbandar Karimadi (SKM) menjadi pembicaraan di masyarakat seiring mencuatnya nama Nurseno SP Utomo yang bergelar Raja Kandang Wesi. Nurseno merupakan pendiri SKM yang belakangang dituding mengajarkan aliran sesat kepada pengikutnya.

Nurseno, sang Raja Kandang Wesi, kontan membantah jika SKM mengajarkan aliran sesat kepada murid-muridnya. Nurseno tidak pernah melarang orang beribadah, apalagi sampai mengajak untuk menyimpang dari ajaran agama.

“Kalau saya ajak orang shalat ke arah timur itu baru sesat. Silakan tanya warga di Tegalgede. Saya malah sering membantu pembangunan masjid,” ujar Nurseno saat ditemui di Paguronnya di Kampung Cimareme, Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jumat (24/1).


Nurseno yang merupakan warga Tegalgede sejak lahir turut menanggapi santai adanya isu yang menyebut paguronnya menyebarkan aliran sesat. Pasalnya, pemerintah dan aparat setempat pun sudah mengetahui aktivitas di kerajaannya.

“Saya malah sering menyebut tempat ini padepokan. Soalnya lebih banyak yang belajar bela diri (pencak silat). Orang Koramil juga sudah menghubungi saya kok,” lanjutnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Selama Kerajaan Kandang Wesi berdiri, Nurseno menyebut tak pernah meminta para muridnya untuk menolak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Justru, dirinya mengajak muridnya menjaga adat budaya bangsa demi keutuhan NKRI.

“Saya tak punya anggota kerajaan. Tak pernah memungut iuran. Bisa dibuktikan itu semua. Kerajaan ini juga tidak ada urusan dengan agama, walau saya orang beragama,” kata dia.

Maka itu, Nurseno menyesalkan dengan isu yang berkembang jika dirinya mengajarkan aliran sesat. Bahkan, hingga memungut iuran bagi yang ingin menjadi pengikutnya.

“Sudah jelas berbeda dengan Keraton Agung Sejagat yang memang menipu,” tegasnya.

Dalam informasi yang beredar, Nurseno disebut pernah bekerja di perusahaan geothermal di Kamojang. Namun, dirinya menampik dan menyebut jika informasi tersebut salah.

“Saya juga aneh dengan adanya laporan yang beredar itu. Nama saya juga salah jadi Suseno. Terus menyebut saya pernah kerja di geothermal. Padahal tidak pernah bekerja di sana,” tutup Nurseno.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya