Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net

Dunia

Pejabat AS: Sayembara 3 Juta Dolar AS Untuk Pembunuhan Trump Konyol

SELASA, 21 JANUARI 2020 | 21:15 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sayembara yang digaungkan anggota parlemen Iran untuk memberikan hadiah 3 juta dolar AS kepada siapapun yang mampu membunuh Presiden Amerika Serikat Donald Trump adalah hal yang konyol.

"Itu hanyalah hal yang konyol, tetapi memberi Anda rasa dasar-dasar teroris rezim itu dan bahwa rezim perlu mengubah perilakunya," kata dubesar perlucutan senjata Amerika Serikat, Robert Wood saat berada di Jenewa (Selasa, 21/1), seperti dimuat Reuters.

Sayembara itu digaungkan oleh anggota parlemen Ahmad Hamzeh kepada parlemen di tengah ketegangan memburuknya hubungan kedua negara.


"Atas nama orang-orang provinsi Kerman, kami akan membayar hadiah 3 juta dolar AS tunai kepada siapa pun yang membunuh Trump," kata Hamzeh.

Kerman sendiri adalah nama kota yang terletak di provinsi selatan ibukota yang merupakan kota kelahiran Qassem Soleimani, seorang komandan Iran terkemuka yang meninggal dunia dalam serangan pesawat tak berawak yang diperintahkan oleh Trump pada 3 Januari lalu di Baghdad.

Serangan itu memicu ketegangan hubungan antara kedua negara menjadi semakin buruk.

Meski begitu, dia tidak mengatakan jika sayembara itu mendapat dukungan resmi dari penguasa ulama Iran.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya