Berita

Deddy Sitorus/Net

Politik

PDIP: Siapapun Pelaku Korupsi Jiwasraya Harus Dibawa Ke Muka Hukum

MINGGU, 19 JANUARI 2020 | 13:46 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Penelusuran aliran dana PT Asuransi Jiwasraya tidak akan semudah membalikkan telapak tangan. Terpenting, penegak hukum harus berani dalam mengungkap fakta-fakta yang telah mengakibatkan perusahaan pelat merah itu merugikan negara hingga Rp 13,7 triliun.

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Deddy Sitorus pun memuji langkah Kejaksaan Agung yang telah menahan lima orang tersangka dalam kasus ini.

Terlepas dari penangkapan itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin cs harus mengungkap kasus ini secara terang benderang. Termasuk menjawab rumor adanya aliran dana masuk ke lingkaran pemerintah.

"Siapa pun pelakunya harus dibawa ke muka hukum. Harus ada skema penyelesaian dan jangan sampai hal serupa terjadi kembali," ujarnya dalam diskusi publik bertema “Kasus Jiwasraya, Panja vs Pansus?” yang digelar di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (19/1).

Keberadaan panitia kerja (panja) di Komisi VI DPR, menurutnya sudah lebih dari cukup bagi DPR untuk melakukan penelusuran. Pihaknya menilai pembentukan panitia khusus (pansus) untuk kasus ini belum terlalu dibutuhkan.

"Kasus ini nggak mungkin ditangani sendirian oleh DPR RI. Maka kita tunggu peran kejaksaan. Saya rasa PPATK pun kesulitan menelusuri itu. Karena ini kerja sistemik," terang Deddy.

Dalam kasus ini, Kejaksaan Agung telah menahan lima orang. Kelimanya adalah eks Dirut Jiwasraya Hendrisman dan eks Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo.

Selanjutnya, bos PT Hanson International Benny Tjokropsaputro, eks Kadiv Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan, serta Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Heru Hidayat.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya