Berita

Vladimir Putin/Net

Dunia

Rusia Kembali Ke Praktik Era Soviet? Putin: Tidak, Terimakasih

MINGGU, 19 JANUARI 2020 | 07:36 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Vladimir Putin menegaskan bahwa dia tidak ingin negaranya kembali ke praktik era Soviet yang memiliki penguasa seumur hidup, namun meninggal saat masih menjabat tanpa strategi suksesi yang tepat.

Pernyataan itu disampaikan Putin kepada para veteran Perang Dunia Kedua yang hadir pada perayaan 77 tahun pencabutan pengepungan Leningrad di St Petersburg akhir pekan ini (Sabtu, 18/1).

Pernyataan itu dia buat selang beberapa hari setelah Putin mengumumkan perubahan besar-besaran sistem politik di Rusia.
Perubahan yang dimaksud adalah mengamandemen konstitusi untuk menciptakan pusat-pusat kekuasaan baru di luar kepresidenan. Para kritikus menuduh Putin merencanakan untuk tetap memegang kekuasaannya di Rusia dalam beberapa kapasitas setelah masa jabatannya berakhir.

Namun dia membantah semua tudingan miring yang dialamatkan kepadanya. Putin menegaskan bahwa dia ingin membatasi presiden masa depan untuk dua masa jabatan dan menolak gagasan adanya presiden Rusia seumur hidup.

"Mengenai persyaratan (presiden) untuk tetap berkuasa, saya mengerti, bahwa (kekhawatiran akan hal ini) terkait bagi banyak orang dengan kekhawatiran tentang stabilitas sosial, negara, dan domestik dan eksternal," kata Putin di hadapan para veteran.
"Tetapi akan sangat mengkhawatirkan untuk kembali ke situasi yang kita alami pada pertengahan 1980-an ketika para pemimpin negara tetap berkuasa, satu per satu, sampai akhir hari mereka dan meninggalkan kantor tanpa memastikan kondisi yang diperlukan untuk transisi kekuasaan. Jadi terima kasih, tapi saya pikir akan lebih baik untuk tidak kembali ke situasi itu," tegasnya, seperti dimuat Reuters.

Untuk diketahui bahwa akhir era Soviet ditandai oleh serangkaian pemimpin lanjut usia seperti Leonid Brezhnev, Yuri Andropov dan Konstantin Chernenko yang semuanya meninggal dunia saat masig menjabat. Hal itu memicu perebutan oleh orang lain untuk merebut kekuasaan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya