Berita

Fahira Idris pertanyakan laporan Dewi Tanjung ke polisi/RMOL

Politik

Dipolisikan Dewi Tanjung, Fahira Idris: Apa Perlu Dilaporkan Balik?

JUMAT, 17 JANUARI 2020 | 14:11 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Unjuk rasa yang digalang Kader PDI Perjuangan Dewi Tanjung dan aktivis media sosial Abu Janda, yang menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya berbuntut panjang.

Merasa diperlakukan kasar oleh salah satu pendukung pro-Anies Baswedan yang juga melakukan aksi tandingan, Dewi Tanjung pun melaporkan kasus dugaan penghinaan atau pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya pada Kamis kemarin (16/1).

Dalam laporannya dengan nomor LP/313/1/YAN.2.5/2020/SPKTPMJ tertanggal 16 Januari 2020, Dewi menyebut pelakunya adalah pentolan organisasi masyarakat (ormas) Kebangkitan Jawara dan Pengacara alias Bang Japar yang diketuai oleh anggota DPD RI Fahira Idris.

Menanggapi hal tersebut, Senator Jakarta tersebut pun angkat bicara. Menurutnya tuduhan Dewi Tanjung merupakan sesuatu yang serius dan harus dibuktikan.

"Demo di Balkot bukan dikoordinasikan oleh Bang Japar. Bang Japar hanya salah satu ormas yang hadir di Balaikota," ungkap Fahira saat dihubungi wartawan, Jumat (17/1).

Fahira menambahkan, saat demo yang berlangsung pada Selasa lalu (14/1) di depan Gedung Balaikota itu, dihadiri oleh banyak ormas.

"Ada FORKABI, Bamus Betawi, Brigade Jawara Betawi 411, GL Pro, Brigade 08, dan Bang Japar. Serta emak-emak yang bawa spanduk juga datang," jelasnya.

Namun, lanjut Fahira, Dewi Tanjung hanya menyebut Bang Japar dalam pengaduannya ke polisi. Selain itu, saat kejadian pun Bang Japar yang menurunkan 300 anggotanya sedang berada di dalam pagar Balaikota.

"Kalau bukan Bang Japar, berarti bisa mencemarkan nama Bang Japar juga dong, karena dituduh anarki dan lempar botol. Apa mau dilaporkan balik?" tantang Fahira.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya