Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net

Dunia

Persidangan Pemakzulan Bersejarah Trump Dimulai Di Senat

JUMAT, 17 JANUARI 2020 | 07:38 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pengadilan pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump dibuka di Senat pada Kamis (16/1). Agenda utama sidang perdana adalah pengambilan sumpah.

Di dalam sebuah ruangan di Senat, Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat John Roberts, yang mengenakan jubah hitam tradisional, mengangkat tangan kanannya saat dia disumpah untuk memimpin persidangan.

Kemudian, dia memberikan sumpah kepada para senator untuk mengadakan pengadilan pemakzulan ketiga dalam sejarah Amerika Serikat dengan adil.


Roberts bertanya kepada para senator, apakah mereka bersumpah untuk memberikan keadilan yang tidak memihak menurut Konstitusi Amerika Serikat, 99 dari mereka menjawab secara serentak, "Ya". Satu orang senator diketahui berhalangan hadir.

Dalam persidangan tersebut, ketua Komite Intelijen Dewan yang akan bertindak sebagai ketua jaksa untuk persidangan, Adam Schiff, membacakan dua pasal pemakzulan yang menuduh Trump telah melakukan kejahatan tinggi.

Diketahui bahwa sidang pemakzulan di Senat ini dilakukan setelah sebelumnya DPR Amerika Serikat pada 18 Desember lalu memutuskan dua pasal pemakzulan terhadap Trump karena dianggap menyalahgunakan kekuasaan serta menghalangi penyelidikan terkait kasus Ukraina.

Setelah lolos di DPR yang didominasi oleh Demokrat, menurut aturan yang berlaku di Amerika Serikat, dua pasal pemakzulan itu memerlukan persetujuan mayoritas dua pertiga Senat untuk kemudian dapat diberlakukan.

Jika lolos di Senat, maka Trump akan dipaksa keluar dari kursi jabatan presiden. Namun diperkirakan bahwa pasal pemakzulan itu tidak akan diloloskan karena Senat didominasi oleh Republik.

Kini, persidangan di Senat telah dimulai dan Hakim Roberts akan memimpin persidangan pemakzulan yang diperkirakan akan berlangsung selama dua minggu.
Menanggapi proses tersebut tersebut, Trump kembali melontarkan cemoohan dengan mengatakan bahwa persidangan pemakzulan itu tidak lebih dari sekedar tipuan.

"Saya pikir itu harus berjalan sangat cepat," kata Trump di Gedung Putih.

"Ini benar-benar partisan," kata Trump seperti dimuat Reuters.

"Saya harus melalui tipuan, tipuan palsu yang dikeluarkan oleh Demokrat sehingga mereka dapat mencoba dan memenangkan pemilihan," tambahnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya