Berita

Direktur Human Rights Watch (HRW) Kenneth Roth/The Guardian

Dunia

Ditolak Masuk, Kepala Human Right Watch: Bukti Nyata China Batasi Kebebasan Di Hong Kong

SENIN, 13 JANUARI 2020 | 16:53 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Direktur Human Rights Watch (HRW) Kenneth Roth ditolak masuk ke Hong Kong akhir pekan kemarin. Kedatangannya ke wilayah otonomi khusus itu adalah untuk meluncurkan laporan dunia terbaru yang dibuat oleh HRW.

Dalam keterangannya, Roth mengatakan bahwa untuk pertama kalinya dia ditolak masuk saat tiba di bandara Hong Kong pada Minggu (12/1). Dia tidak diberitahu soal alasan mengapa dia ditolak masuk ke Hong Kong.

Namun dia menduga bahwa hal itu terkait dengan tekanan dari otoritas China. Pasalnya, HRW yang berbasis di New York dijadwalkan untuk merilis World Report 2020 setebal 652 halaman di Club Foreign Correspondents di Hong Kong pada hari Rabu (15/1). Termasuk dalam laporan tersebut adalah pembahasan soal masalah HAM di Hong Kong.


"Tahun ini (laporan dunia baru) menggambarkan bagaimana pemerintah China merusak sistem hak asasi manusia internasional. Tetapi pihak berwenang baru saja memblokir pintu masuk saya ke Hong Kong, menggambarkan masalah yang semakin memburuk," kata Roth dalam unggahan di akun Twitterya.

Dia menjelaskan bahwa saat bertanya soal alasan mengapa dia ditolak masuk, pejabat imigrasi Hong Kong hanya mengutip "alasan imigrasi".

Pasca penolakan tersebut, Roth sekarang rencananya akan meluncurkan laporan tersebut pada hari Selasa (14/1) di markas PBB di New York.

"Tindakan mengecewakan ini adalah tanda lain bahwa Beijing memperketat cengkeramannya terhadap Hong Kong dan semakin membatasi kebebasan terbatas yang dinikmati rakyat Hong Kong di bawah satu negara, dua sistem," kata Roth dalam pernyataan resmi yang dirilis HRW, seperti dimuat The Guardian.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya