Berita

Eks pemimpin Bolivia, Evo Morales/Net

Dunia

Ini Penjelasan Evo Morales Soal Rencana Pembentukan Kelompok Bersenjata Di Bolivia

SENIN, 13 JANUARI 2020 | 12:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales menegaskan seruannya untuk pembentukan kelompok-kelompok bersenjata di negaranya.

Dia pertama kali menyerukan pembentukan kelompok bersenjata semacam itu melalui sebuah rekaman yang bocor ke publik akhir pekan kemarin. Kabar tersebut segera membuat geger publik.

Kepada Reuters akhir pekan kemarin, Morales mengkonfirmasi bahwa itu adalah rekaman suaranya. Dia menjelaskan lebih lanjut soal apa yang dia maksud sebagai kelompok bersenjata.


Morales menilai, setiap orang memiliki hak untuk membela diri jika pemerintah baru menyerang mereka. Meski begitu, Morales menekankan bahwa pembentukan kelompok bersenjata yang dia maksud bukanlah dengan senjata mematikan.

"Di Bolivia, jika angkatan bersenjata menembak rakyat, membunuh rakyat, rakyat memiliki hak untuk mengatur keamanan mereka," kata Morales dari pengasingannya di Argentina.

"Kami tidak berbicara senjata, lebih seperti ketapel," tambahnya.

"Pada beberapa waktu (kelompok-kelompok ini) disebut milisi, di waktu lain mereka disebut keamanan serikat atau polisi serikat dan di beberapa tempat disebut penjaga komunal. Itu bukan hal baru," tambahnya.

Sebelumnya, dalam rekaman yang pertama kali dirilis oleh stasiun radio Kawsachun Coca Tropico, Morales mengatakan bahwa dia dan para pendukungnya belajar dari pengalaman pemilu tahun lalu di mana mereka terlalu percaya sehingga luput menyiapkan "Rencana B".

"Jika antara sekarang dan sebentar lagi, saya harus kembali (ke Bolivia) atau orang lain kembali, kita harus berorganisasi seperti di milisi bersenjata Venezuela," kata Morales dalam rekaman itu.

"Kami terlalu percaya. Kesalahan: kami tidak memiliki 'Rencana B’," tambahnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya