Berita

Presiden Taiwan Tsai Ing Wen (kedua dari kiri)/Reuters

Dunia

Jelang Pemilu, Presiden Taiwan: Tunjukkan Pada Hong Kong Nilai Demokrasi

JUMAT, 10 JANUARI 2020 | 23:38 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mendesak para pemilih muda untuk menjadi bagian dalam perubahan demi menunjukkan kepada Hong Kong yang tengah dilanda gelombang protes pro-demokrasi.

Desakan itu dibuat hari ini (Jumat, 10/1), tepatnya hari terakhir sebelum pemilihan umum yang digelar di Taiwan (Sabtu, 11/1).

Untuk diketahui bahwa Taiwan akan menggelar pemilihan umum presiden dan parlemen di tengah tekanan China dan gelombang protes yang terjadi di Hong Kong.


Tsai sendiri kembali maju dalam pemilu kali ini. Dalam kampanye terakhirnya di Taipei, Tsai mendesak pendukungnya untuk melihat ke seberang Selat Taiwan ke Hong Kong.

"Orang-orang muda Hong Kong menggunakan hidup dan darah serta air mata mereka untuk menunjukkan kepada kita bahwa satu negara, dua sistem tidak layak," katanya.

Satu negara dua sistem adalah sistem pemerintahan yang diterapkan oleh China di wilayah otonomi khusus Hong Kong sejak wilayah itu dikembalikan oleh Inggris.

"Besok giliran anak-anak muda kita di Taiwan untuk menunjukkan kepada mereka bahwa nilai-nilai demokrasi dan kebebasan akan mengatasi semua kesulitan," sambung Tsai seperti dimuat Reuters

China sendiri mengklaim Taiwan sebagai wilayah negaranya yang "membandel". Namun Taiwan, terlebih di bawah pemerintahan Tsai, tegas menyebut bahwa Taiwan merupakan negara yang merdeka dengan nama resmi Republik China.

Dalam pemilu besok, Tsai dan Partai Progresif Demokratik (DPP) ditantang oleh Han Kuo-yu dari oposisi utama partai Kuomintang. Berbeda dengan Tsai, dia lebih memiliki hubungan dekat dengan China. Dia menilai bahwa hubungan baik dengan China adalah satu-satunya cara untuk memastikan keamanan dan kemakmuran Taiwan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya