Berita

Guru besar UI, Hikmahanto Juwono/RMOL

Dunia

Trump Bisa Dimakzulkan Karena Bunuh Jenderal Soleimani

KAMIS, 09 JANUARI 2020 | 17:00 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Donald Trump memerintahkan tentara militer Amerika Serikat untuk membunuh Komandan Garda Quds Jenderal Qassem Soleimani dengan cara membombardir bandara Baghdad saat sang jenderal berada di tempat tersebut.

Tindakan yang dilakukan militer Amerika Serikat dikecam hampir seluruh negara.  Trump berdalih membunuh Jenderal Qassem Soleimani lantaran dianggap berbahaya dan menyebutnya sebagai teroris kelas kakap.

Saat ini, Donald Trump tengah dalam proses pemakzulan oleh parlemen AS. Hal itu disebut akan berimbas pada persetujuan senator dan mahkamah AS untuk segera memakzulkan Trump lantaran dinilai telah melakukan kejahatan internasional.


Guru besar ilmu Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mempertanyakan sikap Trump yang membunuh Jenderal Qassem Soleimani atas dasar rakyat Amerika atau meraih popularitasnya sendiri.

“Bisa saja (dimakzulkan) karena begini pertanyaan bagi kita adalah apakah memang Presiden trump itu menjalankan right to self defense-nya Amerika hak untuk mempertahankan diri karena Soleimani  dianggap sebagai pelaku teror untuk kepentingan AS,” ucap Hikmahanto usai acara diskusi perihal Natuna di Resto Tjikini 5, Jakarta Pusat, Kamis (8/1).

Jika Trump melakukan pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani atas dasar meningkatkan popularitasnya di Amerika Serikat, maka apa yang dilakukan Trump merupakan kejahatan internasional.

“Kalau misalnya upaya mendapatkan popularitas dalam negeri maka ini bukan right to self defense, dia sudah melakukan kejahatan internasional karena Soleimani ini adalah wakil dari negara Iran. Dia ada di Irak dalam konteks undangan ketika dia tidak dalam situasi berperang dengan tentara AS,” jelasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya