Berita

Lokasi jatuhnya pesawat Ukraina/Net

Dunia

Iran Tolak Serahkan Kotak Hitam Pesawat Maskapai Ukraina Yang Jatuh Ke Boeing Atau AS

KAMIS, 09 JANUARI 2020 | 06:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Iran tidak akan menyerahkan kotak hitam dari pesawat milik maskapai Ukraina yang jatuh di di bandara Iran kemarin (Rabu, 8/1), kepada Amerika Serikat maupun Boeing.

Kotak hitam sendiri adalah perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan. Kotak hitam berfungsi dalam penyelidikan kecelakaan pesawat.

Pesawat yang jatuh itu adalah jenis Boeing 737-800 milik Maskapai Penerbangan Internasional Ukraina. Pesawat dengan total 176 orang penumpang dan awak di dalamnya jatuh tidak lama setelah lepas landas dari bandara di Teheran. Tidak satu pun dari mereka yang selamat.


Dalam komentar yang diterbitkan oleh kantor berita konservatif Mehr Iran, kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran (CAO), Ali Abedzadeh, mengatakan bahwa Iran tidak akan menyerahkan kotak hitam pesawat pada Amerika Serikat maupun Boeing.

"Kami tidak akan memberikan kotak hitam kepada pabrik dan Amerika," jelasnya.

"Kecelakaan ini akan diselidiki oleh organisasi penerbangan Iran tetapi Ukraina juga bisa hadir," tambahnya, seperti dimuat BBC.

Di bawah aturan penerbangan global, Iran memiliki hak untuk memimpin penyelidikan kecelakaan pesawat.

Kecelakaan itu terjadi pada saat ketegangan meningkat antara Iran dan Amerika Serikat pasca pembunuhan komandan militer top Iran, Qassem Soleimani. Kecelakaan itu juga terjadi hanya beberapa jam setelah Iran melakukan serangan rudal di dua pangkalan udara yang menampung pasukan Amerika Serikat di Irak. Meski begitu, tidak ada bukti yang menghubungkan kedua peristiwa tersebut.

Biasanya, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat akan berperan dalam penyelidikan internasional yang melibatkan Boeing buatan Amerika Serkat. Tetapi dewan harus bertindak dengan izin dan sesuai dengan undang-undang negara asing yang bersangkutan di mana kecelakaan itu terjadi.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya