Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net

Dunia

Trump Janjikan Sanksi Berat Jika Irak Berani Depak Pasukan AS

SENIN, 06 JANUARI 2020 | 21:18 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak segan menerapkan sanksi tegas terhadap Irak setelah parlemennya menyerukan agar pasukan Amerika Serikat angkat kaki dari negara tersebut.

"Kami memiliki pangkalan udara yang sangat luar biasa mahal di sana. Harganya miliaran dolar untuk dibangun. Kami tidak akan pergi kecuali mereka membayar kami untuk itu," tegas Trump awal pekan ini, seperti dimuat BBC.

Berbicara dari pesawat kepresidenan, Trump mengatakan bahwa jika Irak meminta pasukan Amerika Serikat untuk angkat kaki secara tidak ramah, maka pihaknya siap menjatuhkan sanksi yang bahkan mungkin akan lebih buruk dari sanksi Amerika Serikat terhadap Iran.

"Kami akan menagih mereka sanksi yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Itu akan membuat sanksi Iran terlihat agak jinak," sambungnya.

Diketahui bahwa saat ini ada sekitar 5.000 tentara Amerika Serikat yang berada di Irak. Mereka berada di sana sebagai bagian dari koalisi internasional melawan kelompok militan ISIS.

Ketegangan terbaru ini terjadi setelah Amerika Serikat membunuh Jenderal Iran Qassem Soleimani di Baghdad pekan lalu melalui sebuah serangan udara.

Soleimani yang mempelopori operasi militer Iran di Timur Tengah dianggap sebagai pejuang dan pahlawan bagi Iran. Namun di mata Amerika Serikat, dia dianggap sebagai teroris.

Jenazah sang jenderal kini telah kembali ke negara asalnya, tempat para pelayat berkerumun di jalan-jalan Teheran pada Senin pagi (6/1).

Serangan itu memicu kemarahan, bukan hanya dari Iran, tapi juga Irak. Parlemen Irak akhir pekan kemarin mengeluarkan resolusi untuk mendesak pemerintah mendepak pasukan Amerika Serikat di Irak.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya