Berita

Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden/Net

Dunia

AS Bunuh Komandan Militer Iran, Joe Biden: Trump Lemparkan Dinamit Ke Dalam Lemari Besi

MINGGU, 05 JANUARI 2020 | 07:28 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Langkah Amerika Serikat menargetkan serangan udara di bandara internasional Baghdad yang mebunuh komandan militer Iran Qassem Soleimani pada Jumat lalu (2/1) dapat mendorong negeri Paman Sam ke jurang perang lain. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dianggap sangat gegabah dalam mengambil langkah tersebut.

"Presiden Trump baru saja melemparkan sebatang dinamit ke dalam lemari besi," kata mantan Wakil Presiden Joe Biden dalam iklan kampanye online yang dirilis akhir pekan ini.

Pembunuhan Soleimani, yang dianggap sebagai tokoh paling kuat kedua di Iran, merupakan peningkatan dramatis konflik di Timur Tengah antara Iran dan Amerika Serikat beserta sekutunya. Hal ini sekaligus menjadi isu lain yang mewarnai kampanye jelang pemilu presiden Amerika Serikat tahun ini.


Jika beberapa waktu belakangan, pemilu Amerika Serikat diwarnai dengan pembahasan soal isu domestik, seperti perawatan kesehatan dan politik uang, kini langkah Amerika Serikat membunuh komandan tinggi Iran menjadi bahaasan baru yang menarik.

Sejumlah ahli strategi mengatakan bahwa masalah itu berpotensi memberikan nilai tambah bagi bakal calon presiden Demokrat terkemuka seperti Joe Biden, yang telah menekankan pengalaman dan kredensial kebijakan luar negerinya.

"Penerima utama dalam perlombaan Demokrat dapat menjadi empat kandidat di depan," kata ahli strategi Demokrat Steve Elmendorf, merujuk pada Biden, Elizabeth Warren, Bernie Sanders dan Pete Buttigieg.

Sementara itu, jajak pendapat publik menunjukkan bahwa orang Amerika Serikat pada umumnya menentang intervensi militer Amerika Serikat di luar negeri.

Sebuah survei tahun lalu yang dilakukan oleh Dewan Chicago Urusan Global, ditemukan bahwa 27 persen orang Amerika Serikat yang percaya bahwa intervensi militer membuat Amerika Serikat lebih aman. Hampir setengahnya mengatakan mereka membuat negara itu kurang aman.

"Kami berada di ambang perang lain di Timur Tengah," kata Senator Amerika Serikat liberal Elizabeth Warren.

"Kami tidak di sini karena kecelakaan. Kami di sini karena presiden yang sembrono, sekutunya, dan pemerintahannya telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mendorong kami ke sini," tambahnya seperti dimuat Reuters.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya