Berita

Anies Baswedan (pegang mikrofon)/RMOL

Nusantara

Banjir DKI Sudah Membaik, Anies Tidak Kepikiran Bikin Status Tanggap Darurat

JUMAT, 03 JANUARI 2020 | 22:45 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Rapat terbatas digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Jumat (3/1).

Rapat membahas mengenai pencegahan dan penanganan dampak banjir yang melanda Jabodetabek.

Dalam keterangannya, Kepala BNPB Doni Monardo menganjurkan pemerintah daerah yang terkena banjir hingga menimbulkan korban jiwa dapat menetapkan status tanggap darurat. Hal itu demi kemudahan dukungan dari pemerintah pusat.


"Apabila terjadi dinamika adanya kerugian harta benda dan apalagi terjadi kerugian jiwa bagi masyarakat, diharapkan adanya penentuan status dari pejabat daerah," jelas Doni.

Karena dengan status ini, katanya, pusat akan dengan mudah untuk memberikan dukungan. Termasuk BNPB dapat memberikan dukungan anggaran kepada daerah yang telah menetapkan status daruratnya.

Menanggapi itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menetapkan status darurat apada daerahnya. Selain ada konsekuensi yang harus ditanggung atas penetapan status, Anies juga menyebut bahwa daerahnya sudah kondusif.

"Kita tidak akan komentar terhadap statement status darurat sebab itu punya konsekuensi. Jadi sebelum kita mendengar resmi, saya gak akan komentar," ujarnya saat ditemui usai meninjau korban banjir di Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (3/1).

Menurutnya, kondisi banjir di ibukota sudah lebih baik jika dibanding dengan dua hari sebelumnya. Saat ini, sudah hampir semua daerah surut dari banjir.

"Sudah jauh lebih surut sekarang. Lihat tadi di Jakbar. Jakbar itu tempat yang paling banyak genangan per tadi malam, tapi hari ini genangan itu sudah mulai surut," ujar Anies. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya