Berita

Ketua PBNU Said Aqil Siradj/Repro

Politik

Resolusi PBNU Untuk Jokowi, Diminta Kurangi Ketimpangan Si Kaya Dan Si Miskin

JUMAT, 03 JANUARI 2020 | 00:53 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Memasuki tahun 2020, banyak harapan bagi sejumlah elemen masyarakat untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Harapan kebaikan juga disuarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pemerintahan Joko Widodo agar lebih baik lagi dalam mengurus tanah air.

Ketua PBNU Said Aqil Siradj menyampaikan, para pengurus NU berharap kepada pemerintahan Jokowi untuk melakukan pembenahan keadilan sosial, menguatkan infrastruktur sosial dan juga pemerataan ekonomi.

Said Ail juga menyuarakan tentang berbagai ancaman bahaya sistem oligarki, serta gangguan kelompok intoleran yang berusaha memecah belah bangsa.

Sebagai perwakilan dari jemaah NU, Said Aqil berharap di tahun 2020 pemerintah konsisten melaksanakan program-program yang telah dirancang dengan baik dalam upaya mengentaskan ketimpangan masyarakat.

“Silahkan undang investasi, namun kurangi ketimpangan,” kata Said di kantornya, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (2/1).

Dia mengatakan, masalah ketimpangan sosial menjadi penyakit turun temurun yang diwariskan oleh era kolonialisme. Terdapat perbedaan mencolok antara si miskin dan si kaya, dalam pemerintahan sekarang ini menurutnya ketimpangan tersebut sangat terlihat jelas.

Oleh karena itu, Said menyarankan pemerintah agar dapat mengurangi ketimpangan dengan cara proteksi dan pembangunan yang produktif.

“Jangan yang kaya semakin kaya yang miskin semakin terpuruk, perkuat basis sosial melalui proteksi dan pembangunan jaring pengaman sosial yang produktif dan terarah, jangan biarkan oligarki mengorganisir kebijakan,” katanya.

Selain itu, Said berharap pemerintah juga menindak tegas berbagai kelompok intoleran yang telah tampak gejalanya di berbagai wilayah di tanah air.

“Jalankan program deradikalisme dan deradikalisasi secara konseptual dan sistematis. Laksanakan tanpa diskriminasi dan jauhkan pelaksanaan program deradikalisme dari sekadar mengadress anggaran negara,” tuturnya.

“Semoga negeri kita tercinta, Indonesia dijaga dan dipelihara oleh Allah SWT, dan ditetapkan sebagai baldatun thayyibatun wa robbun ghofur (sebuah negeri yang menjadi dambaan dan impian seluruh umat manusia),” tandasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya