Berita

Wakil Ketua DPR Lestari Moerdijat/Net

Nusantara

Kepergian Sejarahwan Asal Australia Prof. M.C Ricklefs Dan Pupusnya Rencana Diskusi Keberadaan Ratu Kalinyamat

SELASA, 31 DESEMBER 2019 | 09:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wakil Ketua DPR RI Lestari Moerdijat merasakan kehilangan yang sangat mendalam atas kepergian ahli sejarah Indonesia asal Australia, Prof. M.C Ricklefs.

M.C Ricklefs meninggal dunia di Melbourne, Australia, pada Minggu (29/12) di usia 76 tahun.  
 
“Kami sangat kehilangan sosok sejarahwan dan budayawan Indonesia,” ucap Lestari kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/12).


Di mata Lestari, hampir seluruh sejarahwan dan budayawan Indonesia mengenal sosok dan pribadi Ricklefs. Pasalnya, hasil dari penelitian Ricklefs mengenai sejarah kerajaan Islam di Jawa dan kerajaan lainnya di Nusantara kerap dijadikan rujukan.

"Ricklefs banyak mengungkap aspek pergulatan masyarakat Jawa dalam menghadapi perubahan budaya pada masa 1600 hingga kini akibat masuknya pengaruh kebudayaan Islam dan Barat,” katanya.

“Karya besarnya  menjadi sumbangsih luar biasa bagi dunia sejarah Indonesia, bahkan buku tulisannya, menjadi rujukan utama berbagai penelitian mengenai perkembangan Islam di Jawa dan Indonesia," urai Lestari.

Lestari pun bercerita bahwa Yayasan Dharma Bakti Lestari (YDBL) tengah menginisiasi kembali usaha agar Ratu Kalinyamat, tokoh perempuan pemimpin dari Jepara untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional dari pemerintah Indonesia.

Namun, upaya YDBL itu menuai penolakan. Sebab, keberadaan Ratu Kalinyamat menuai pertanyaan.

Di sisi lain, sebuah buku Ricklefs justru memperkuat keberadaan Ratu Kalinyamat.

Dari situ, tim YDBL hendak menggelar seminar dan diskusi dengan Ricklefs membahas keberadaan Ratu Kalinyamat.

“Kini, gagasan itu pupus. Seminar yang direncanakan dengan angan-angan menghadirkannya sebagai pembicara utama tidak akan mungkin dilakukan. Selamat jalan Prof M.C. Ricklefs, doa kami menyertaimu,” ucapnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya