Berita

Iwan Sumule (kedua dari kanan)/Net

Politik

Ketua Gerindra Duga Dua Nama Eks Petinggi OJK Ini Terlibat Jiwasraya

SENIN, 23 DESEMBER 2019 | 09:48 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Perusahaan asuransi milik pemerintah, Jiwasraya sedang pesakitan. Jajaran direksi bahkan sudah mengumumkan idak akan sanggup membayar polis nasabah produk JS Saving Plan yang mencapai Rp 12,4 triliun dan jatuh tempo mulai Oktober hingga Desember 2019.

Jaksa Agung ST Burhanudin juga menyebut ada kerugian yang dialami Jiwasraya mencapai lebih dari Rp 13,7 triliun.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono sempat mengurai bahwa gagal bayar polis yang mencapai belasan triliun rupiah terjadi karena ada investasi fiktif untuk membobol dana masyarakat di Jiwasraya.

Dia lantas menyebut dua nama yang bekerja sama dalam permufakatan tersebut, yaitu mantan Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim dan mantan Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo.

"Mereka membeli saham berportofolio sampah seperti salah satu saham berkode TRAM, yang merupakan saham yang diterbitkan oleh perusahaan milik Heru Hidayat, yang sudah entah ke mana batang hidung sejak kasus jiwasraya meledak," ujar Arief kepada wartawan, Jumat lalu (20/12).

Gagal bayar Jiwasraya diduga kuat karena investasi yang serampangan di pasar modal. Di mana, perusahaan asuransi pelat merah ini, banyak membelanjakan dana nasabah ke saham lapis tiga alias gorengan. Misalnya, TRAM, IIKP, MTFN, ABBA, dan SMRU.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule menyoroti faktor eksternal. Menurutnya, kondisi pesakitan Jiwasraya tidak lepas dari peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memberikan pengawasan.

OJK. menurutnya, juga memperlakukan Jiwasraya secara spesial berbeda dengan asuransi lain seperti Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputra 1912.

“Tak sebesar Jiwasraya, tapi jumlahnya juga triliun. OJK cabut izin dan dipailitkan 5,4 triliun,” ujar Iwan Sumule dalam akun Twitter pribadinya, Minggu (22/12).

Dia menduga kuat ada keterlibatan OJK dalam kasus Jiwasraya. Bahkan Iwan Sumule menyebut dua nama mantan petinggi OJK yang diduga terlibat dalam membuat kondisi Jiwasraya pesakitan.

Dua nama yang disebut adalah Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan non-Bank di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2012 -2017, Firdaus Djaelani dan mantan Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Dumoly Pardede.

Iwan Sumule menilai keduanya tahu tentang pembelian saham yang oleh Arief Poyuono disebut sebagai gorengan.  

“Maaf sebut nama. Keduanya, mengetahui dan diduga terlibat dalam pembelian saham dan investasi Jiwasraya diperusahaan-perusahaan yang tidak prudent,” ujarnya.

“Ada yang bilang investasi pembelian saham itu “diarahkan”, nantipun hanya dianggap lalai,” lanjut Iwan Sumule.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya