Berita

Aksi protes di Hong Kong/Net

Dunia

Gelar Aksi Terimakasih Untuk AS, Ribuan Pengunjuk Rasa Hong Kong Dibalas Gas Air Mata

SENIN, 02 DESEMBER 2019 | 06:42 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Polisi menembakkan gas air mata dan semprotan merica ke pengunjuk rasa Hong Kong di wilayah Tsim Sha Tsui dan Whampoa pada Minggu (1/12).

Ribuan pengunjuk rasa tersebut turun kebjalan untuk menunjukkan terima kasih atas dukungan Amerika Serikat terhadap protes yang terjadi di wilayah semi-otonom itu selama hampir enam bulan terakhir.

Dengan mengibarkan poster yang bertuliskan "Jangan lupakan mengapa Anda mulai" dan bendera hitam dengan logo "Revolusi sekarang", ribuan pengunjuk rasa berbaris melewati tepi kota Kowloon, rumah bagi hotel-hotel mewah dan pusat perbelanjaan.


Toko-toko dan bisnis di daerah itu tutup lebih awal ketika polisi menembakkan tembakan-tembakan gas air mata ke arah para pengunjuk rasa.

Sebelumnya pada hari itu, ratusan pengunjuk rasa mengibarkan bendera Amerika, dengan beberapa mengenakan topi dan kaus logo Donald Trump serta spanduk bernada sama. Spanduk lain berbunyi: "Presiden Trump, tolong membebaskan Hong Kong".

Aksibitu merupakan bentuk apresiasi atas langkah Trump menandatangani undang-undang pekab lalu yang mendukung pengunjuk rasa di Hong Kong meskipun ada keberatan marah dari Beijing.

"Terima kasih Presiden Trump atas hadiah besar Anda untuk Hong Kong dan Tuhan memberkati Amerika," teriak seorang pembicara yang memegang mikrofon ketika ia berbicara kepada orang banyak di awal aksi.

Namun polisi Hong Kong berdalih, beranjak sore, ratusan perusuh melemparkan bom asap di dekat Empire Centre, Tsim Sha Tsui dan membuat kekacauan.

"Dalam menghadapi situasi ini, petugas polisi tidak memiliki alternatif lain selain mengerahkan pasukan minimum yang diperlukan, termasuk gas air mata, untuk menghentikan tindakan ilegal," begitu keterangan yang dirilis kepolisian Hong Kong, seperti dimuat Channel News Asia.

"Ketika para petugas polisi menangani kasus itu di tempat kejadian, para perusuh melemparkan batu bata ke arah mereka, dengan serius mengancam keselamatan pribadi para petugas polisi dan anggota masyarakat lainnya di sana," sambung keterangan itu.

"Petugas polisi tidak punya alternatif lain selain mengerahkan pasukan minimum yang diperlukan, termasuk gas air mata, untuk melakukan operasi penyebaran," tambahnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya