Berita

Diduga anggota Organisasi Papua Merdeka/Net

Nusantara

Pengamat: Sejahterakan Warga Papua Maka Gerakan OPM Akan Mlempem

SENIN, 02 DESEMBER 2019 | 01:37 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus menyejahterakan warga Papua untuk menghadapi Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Hal ini disampaikan pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (1/12).

"Pemerintah tentu harus tegas kepada mereka yang terlibat dengan separatisme," kata Ujang.


Ujang menambahkan, ada cara paling sederhana yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam menghadapi OPM. Salah satunya dengan menyejahterakan warga Papua.

"Sejahterakan rakyat Papua, maka gerakan OPM tak akan berarti. Kalau rakyatnya sejahtera, tak akan ada OPM," tegasnya.  

Lebih lanjut, pria yang menjabat sebagai direktur eksekutif Indonesia Political Review ini meyakini bahwa isu-isu kememerdekaan Papua akan terus muncul dalam event-event tertentu selama keinginan mereka belum terpenuhi.

"Karena versi OPM tanggal 1 Desember merupakan HUT OPM. Jadi isu (sparatis) tersebut pasti akan terus muncul. Selama keinginan mereka belum tercapai," demikian Ujang.

Pemerintah, kata Ujang, diminta tetap menindak tegas gerakan sparatis OPM yang telah membuat provokasi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) OPM 1 Desember.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya