Berita

Polusi udara di India/Net

Dunia

Mahkamah Agung: Dunia Menertawakan India Karena Polusi Udara

SELASA, 26 NOVEMBER 2019 | 08:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Mahkamah Agung India mengatakan bahwa dunia saat ini tengah menertawakan India karena masalah polusi udara.

Dikabarkan BBC, para hakim menilai bahwa pemerintah federal dan pemerintahan daerah bertanggungjawab atas kegagalan mengendalikan pembakaran tanaman oleh para petani di Delhi dan negara-negara tetangga yang memicu terjadinya polusi udara.

Selain itu, mereka juga dianggap gagal menangani masalah asap kendaraan serta emisi konstruksi dan industri yang juga berkontribusi terhadap kabut asap selama sebulan terakhir.

Diketahui bahwa polusi tebal telah menyelimuti bagian utara India selama berminggu-minggu terakhir. New Delhi bahkan mencatat tingkat kualitas udara pada level "berbahaya".
Awal pekan ini, angka indeks kualitas udara di New Delhi saja mencapai level 339, jauh dari level yang dianggap "baik", yakni antara nol hingga 50.

Padahal, polusi udara yang semakin memburuk bisa sangat membahayakan kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, sepertiga dari kematian akibat kanker paru-paru dan penyakit jantung disebabkan oleh polusi udara.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya