Berita

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/Net

Politik

Demokrat: Jika Ahok Diberi Panggung Politik Jadi Bos BUMN, Jokowi Ikut Bertanggung Jawab

KAMIS, 14 NOVEMBER 2019 | 17:32 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku ditawari Menteri BUMN  Erick Thohir menjadi salah satu pimpinan perusahaan BUMN.

Rencana penunjukan Ahok menjadi  salah satu bos perusahaan BUMN pun dengan cepat menuai pro kontra. Ada yang mendukung, namun tidak sedikit yang menolak.

Bagi mereka yang menolak, masa lalu Ahok yang sempat tersandung sejumlah kasus hukum jadi penyebabnya.

Bahkan ada sebagian publik yang menduga penunjukan Ahok kali ini sebagai bentuk pemberian panggung politik dari Presiden Jokowi.

Terkait hal itu Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menyampaikan pandangannya.

"Kelak berhasil tidaknya Ahok, Jika benar Pak Jokowi memberikan panggung, maka Pak Jokowi ikut bertanggung jawab," katanya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL pada Kamis (14/11).

Didi mengatakan, Ahok harus bisa meyakinkan publik bahwa BUMN strategis yang akan dibawahinya bisa profit dan mensejahterahkan rakyat.

Terkait kasus yang mendera mantan Suami Veronica Tan ini, Didi menyatakan sebaiknya diadakan uji publik terhadap kasus-kasus yang dialamatkan ke Ahok.

"Hasil uji publik, menjadi pertimbangan layak atau tidaknya dia menjadi nahkoda di BUMN yang strategis tersebut," katanya.

diketahui, Ahok pernah dipidana karena  kasus penistaan agama. Ahok juga berpeluang dijerat dalam dugaan korupsi pembangunan RS Sumber Waras Jakarta Barat.

Selain itu ada kasus sengketa lahan Taman BMW Jakarta Utara, kasus reklamasi di pantai utara Jakarta, kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta, dan kasus sengketa lahan di Cengkareng Jakarta Barat.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya