Berita

Mahfud MD/Net

Politik

Soal Ahok, Semoga Omongan Mahfud MD Tahun Lalu Masih Relevan

KAMIS, 14 NOVEMBER 2019 | 15:12 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Menko Polhukam Mahfud MD pernah mengatakan, mantan narapidana apalagi terkait kasus korupsi, tidak pantas untuk menduduki jabatan publik.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo berharap, omongan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pada tahun lalu itu masih berlaku sekarang.

"Semoga apa-apa yang disampaikan oleh Pak @mohmahfudmd ini di tahun 2018 masih relevan sampai sekarang," kata dia lewat akun Twitter @KRMTRoySuryo2, Kamis (14/11).

Roy Suryo sepakat, mantan narapidana tidak pantas lagi untuk jadi pejabat publik.

"Karena ini bukan soal Bang Napi (Alm) yang saya sebut dalam twit sebelumnya, tetapi ini soal napi beneran yang memang benar-benar sudah tidak pantas untuk jadi pejabat publik lagi," ujar mantan Menpora ini.

Roy Suryo sebelumnya mengomentari teori kaca spion yang disampaikan pengamat politik Hendri Satrio, yang disebutnya memiliki makna yang mendalam.

"Menarik juga ulasan soal spion yang disampaikan pengamat politik Hendri Satrio. Maknanya sangat dalam. Apalagi kalau ini spion busway/TransJakarta yang rutenya melewati RS Sumber Waras. Jadi ingat pesan Alm Bang Napi: Waspadalah, waspadalah...!!!" twittnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku ditawari Menteri BUMN Erick Thohir menjadi salah satu pimpinan perusahaan BUMN.

Menanggapi hal tersebut, Hendri Satrio mengingatkan Presiden Jokowi sebelum benar-benar memberikan jabatan bos salah satu BUMN kepada Ahok, maka harus "melirik" dengan teori kaca spion.

"Harus pakai teori kaca spion lah untuk Ahok ini. Lihat kebelakang untuk maju ke depan. Jangan lihat belakang balik ke belakang, " katanya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/11).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya