Berita

Warga Lhoknga tuntut perusahaan yang menyebabkan laut mereka tercemar batu bara/RMOL

Nusantara

Limbah Batu Bara Tak Kunjung Dibereskan PT Semen Indonesia, Kesabaran Warga Lhoknga Mulai Habis

KAMIS, 07 NOVEMBER 2019 | 17:01 WIB | LAPORAN: AZHARI USMAN

Kesabaran warga Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh terhadap manajemen PT Semen Indonesia sudah habis. Pasalnya, sejak satu tahun terakhir perusahan plat merah itu belum juga berhasil membersihkan tumpahan batu bara yang mencemari laut di wilayah mereka.

Salah seorang warga, Rifki, mengatakan mayoritas masyarakat Lhoknga sudah gerah dan hilang kesabaran atas ketidakseriusan manajemen PT Solusi Bangun Andalas (SBA), anak PT Semen Indonesia, dalam menanggapi keluhan warga. Padahal tumpahan batu bara murni kelalaian perusahaan dan telah mematikan mata pencaharian warga sebagai nelayan.

“Habis sudah kesabaran kita menyaksikan kezaliman PT SBA setelah hampir satu tahun belum menangani tumpahan batu bara. Padahal kita tahu bahwa warga pesisir Lhoknga hampir semua berprofesi sebagai nelayan, yang hari ini tangkapan mereka selalu berkurang. Dan kalaupun ada, semua ikan mengandung limbah batu bara,” tegas Rifki saat menyampaikan orasi bersama puluhan warga di Tugu Simpang Lima Banda Aceh, Kamis (7/11).

Rifki mengancam akan mengerahkan lebih banyak massa jika tuntutan mereka tidak segera direspons manajemen. Termasuk akan akan menggeruduk halaman kantor PT SBA.

“Kami sampai sekarang masih menempuh jalur secara konstitusional. Dan, jika nanti warga main hakim sendiri bagaimana? Ini yang kita takutkan. Makanya, kami minta manajemen perusahaan untuk segera membersihkan limbah batu baru akibat tumpahan mereka,” harap Rifki.

Rifki juga turut menyalahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar yang dinilai tak berniat membela keluhan warga. Padahal keluhan warga terhadap limbah batu bara telah disampaikan di berbagai kesempatan, baik kepada eksekutif maupun legislatif

“Pemkab Aceh Besar hanya memikirkan diri sendiri, memikirkan perutnya sendiri, memikirkan uang saja. Sampai sekarang masyarakat Lhoknga untuk mandi saja susah, kita terzalimi,” ungkapnya.

Selain itu, menurut Rifki, antara Pemkab Aceh Besar dengan PT SBA juga tidak pernah ada MoU jika sewaktu-waktu terjadi dampak seperti ini. Sehingga, baik masyarakat dan Pemkab Aceh Besar tidak ada dasar untuk melakukan tuntutan.

“Pemkab Aceh Besar hanya datang untuk meminta pajak, tak pernah memperdulikan kita yang tinggal bersebelahan dengan perusahaan. Sejak hadirnya perusahaan tersebut belum ada kesenangan yang kita rasakan, yang ada hanya menyengsarakan kita,” katanya.

Dihubungi terpisah, pihak PT SBA berjanji akan membersihkan tumpahan batu bara. Pembersihan tumpahan batu bara rencananya dilakukan dalam dua tahapan.

“Sehubungan dengan sisa tumpahan batu bara di pantai Babah Kuala Desa Mon Ikeun Kecamatan Lhoknga, bersama ini kami sampaikan bahwa pembersihan tumpahan batubara akibat kapal tongkang pembawa batu bara yang karam karena terbawa arus saat cuaca buruk pada bulan Juli tahun 2018, telah dilakukan di area bibir pantai hingga kedalaman dua meter,” jelas Communications & Event Specialist PT SBA, Faraby Azwany, melalui keterangan tertulis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/11).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya