Berita

KPK kembali periksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan suap impor bawang putih/Net

Hukum

Kasus Impor Bawang Putih, KPK Periksa 2 Orang Saksi

RABU, 06 NOVEMBER 2019 | 10:51 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kasus suap pengurusan izin impor bawang putih terus didalami Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Untuk itu, dua orang saksi akan jalani pemeriksaan terkait kasus yang melibatkan menjerat I Nyoman Dhamantra (IYD), pada Rabu (6/11).

Dua orang saksi yang akan diperiksa ialah Komisaris PT Indocev, Lilik Kelana Putri dan pihak swasta, Made Ayu Ratih.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi terhadap tersangka IYD terkait dengan pengurusan izin impor bawang putih tahun 2019," kata Jurubicara KPK, Febri Diansyah, Rabu (6/11).


Tak hanya memeriksa dua orang saksi, KPK juga memperpanjang masa penahanan IYD selama 30 hari ke depan. Berlaku mulai hari ini, Rabu (6/11) hingga Kamis (5/12).

Dalam kasus ini, KPK juga telah menetapkan lima tersangka lain. Yakni asisten IYD, Mirawati Basri dan pihak swasta Elviyanto yang diduga penerima suap. Sedangkan 3 orang yang jadi pihak pemberi suap ialah Chandry Suanda, Doddy Wahyudi, dan Zulfikar dari unsur swasta.

Penyidik KPK menduga Chandry meminjam uang kepada Zulfikar sebesar Rp 2,1 miliar untuk melunasi kesepakatan pembayaran fee senilai Rp 3,6 miliar kepada IYD karena telah menuliskan pembuatan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dan Surat Persetujuan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Dalam kesepakatan yang dicapai oleh para tersangka, IYD akan mendapat commitment fee sebesar Rp 1.700 hingga Rp 1.800 dari setiap kilogram bawang putih yang diimpor.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya