Berita

Rossy Verona-Fredrik L. Benu/Net

Bisnis

Kemlu Gandeng Undana Jajaki Diplomasi Ekonomi Di Kawasan Aspasaf

RABU, 06 NOVEMBER 2019 | 10:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Daerah merupakan aktor penggerak dalam diplomasi ekonomi. Agar terjalin sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf), Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang mengadakan sosialisasi diplomasi ekonomi di kawasan Aspasaf, Selasa (5/11).

Sosialisasi diplomasi ini untuk memperluas jejaring dengan berbagai pemangku kepentingan di NTT, serta mengidentifikasi produk/potensi unggulan daerah yang perlu didorong agar menembus pasar internasional. Termasuk juga memastikan kesiapan pelaku usaha agar semua produk yang akan diekspor telah memenuhi standar perdagangan internasional.

Dalam sambutannya, Sekretaris Ditjen Aspasaf, Rossy Verona, menyampaikan bahwa sosialisasi ke Undana dimaksudkan untuk melakukan sinergi dan kerja sama dengan kalangan civitas akademika. Hal ini terkait berbagai potensi yang bisa dikerjasamakan, khususnya dalam bidang pendidikan antara Undana dengan negara di kawasan Aspasaf.

Rektor Undana, Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D, menanggapi positif hal ini. Benu menyampaikan pihaknya bersedia jika peluang kerja sama pendidikan dengan negara-negara di kawasan Aspasaf mulai dijajaki, khususnya Afrika, mengingat Undana memiliki center of excellence di bidang dry land/pertanian lahan kering yang sangat cocok untuk diterapkan di negara Afrika Sub Sahara.

Undana juga siap bersinergi dengan Kemlu dalam meningkatkan kerja sama teknik khususnya bidang pertanian lahan kering di kawasan Afrika.

Pemahaman civitas akademika Kupang tentang pentingnya keberanian menembus pasar non tradisional di Afrika semakin menunjukkan urgensi membangun kerjasama ekonomi dengan Afrika pada khususnya dan kawasan Aspasaf pada umumnya.

Undana sangat mengharapkan Kemlu terus melakukan reach out ke kalangan akademisi di daerah untuk berbagi informasi mengenai kemajuan dan capaian diplomasi Indonesia di kawasan.

Di samping itu, tujuan lain kegiatan ini adalah untuk berbagi informasi mengenai capaian diplomasi ekonomi yang telah dilakukan oleh Kemlu RI selama ini seperti Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019 yang berhasil mendapatkan business deal sebesar 822 juta dolar AS.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya