Berita

Jubir KPK Febri Diansyah/RMOL

Hukum

KPK Mulai Dalami Aliran Dana Tersangka Mantan Dirut PT Petral

RABU, 06 NOVEMBER 2019 | 00:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mendalami dugaan aliran dana terkait dugaan kasus korupsi perdagangan minyak mentah dan produk kilang oleh PT Pertamina Energy Services (PES) usai memeriksa perdana terhadap tersangka Bambang Irianto (BTO).

Jurubicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, pihaknya hari ini Selasa (5/11) telah melakukan pemeriksaan terhadap Bambang. Bambang diperiksa sebagai Vice President Marketing dan Managing Director tahun 2009-2013 Pertamina Energy Services (PES) Pie. Ltd.

"Kami mendalami tupoksi yang bersangkutan (BTO) sebagai VP marketing dan Managing Director PES. Jadi apa saja kewenangan-kewenangannya dan nanti tentu akan didalami lebih lanjut dalam pelaksanaan kewenangan tersebut, regulasi-regulasi apa saja yang harus digunakan," ucap Febri Diansyah kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (5/11) malam.


Selain itu, usai memeriksa perdana terhadap tersangka Bambang, penyidik KPK juga mulai mendalami dugaan aliran dana atas kasus tersebut.

"Dan KPK juga mulai mendalami dugaan aliran dana terkait dengan tindak pidana korupsi perdagangan minyak mentah oleh PT PES ini," pungkasnya.

Diketahui, Bambang bersama kuasa hukumnya telah dilakukan pemeriksaan perdana sebagai tersangka sejak siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB dan usai sekitar pukul 17.30 WIB.

Bambang yang juga merupakan mantan Dirut Petral telah ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (10/9) karena diduga telah menerima suap sebesar 2,9 juta Dolar AS atas bantuannya yang diberikan kepada pihak Kernel Oil terkait dengan kegiatan perdagangan produk kilang dan minta mentah kepada PES atau PT Pertamina (Persero) di Singapura dan pengiriman kargo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya