Berita

Diksusi Pra Muktamar VI KBPII/Net

Politik

Muktamar VI KBPII Fokus Bangkitkan Kesadaran Ekonomi Umat

KAMIS, 31 OKTOBER 2019 | 17:48 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Muktamar VI Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) akan fokus pada tema-tema membangkitkan kesadaran ekonomi umat dan bangsa. Khususnya kesadaran untuk membangun jiwa enterpreneurship.

Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar KBPII Nasrullah Larada dalam diskusi pra muktamar bertajuk "Dinamika Aktivis Menteng dalam Perjuangan Umat dan Bangsa" di Aula M. Natsir, Jalan Menteng Raya 58, Jakarta, Kamis (31/10).

Selain Nasrullah, hadir sebagai pembicara Husin Tasrip (Ketum PB PII), Masri Ikoni (Ketum PP GPII) dan Chozin Amrullah (mantan Ketum PB HMI).


Menurut Nasrullah, kader-kader Pelajar Islam Indonesia (PII) yang terjun di tengah masyarakat selama ini banyak berkecimpung di bidang pendidikan, dakwah dan politik. Hanya sebagian kecil yang bergerak di bidang ekonomi. Padahal sekarang muncul kesadaran bahwa ekonomi menjadi faktor penting dalam pengembangan pendidikan dan dakwah, apalagi di bidang politik.

"Tentu saja kita tidak meninggalkan bidang lain, tapi kesadaran untuk membangun ekonomi umat, khususnya jiwa enterpreneurship harus terus digalakkan," ujar Nasrullah.

Dia menambahkan, tema pengembangan ekonomi umat perlu terus digaungkan sehingga dalam 20 mendatang akan tumbuh pengusaha-pengusaha dan enterpreneur dari kalangan aktivis.

"Kita juga akan membangun badan inkubasi bisnis yang melahirkan pengusaha yang menghidupkan ekonomi umat," tambah Nasrullah.

Sementara itu Chozin Amrullah, mantan Ketua Umum PB HMI mengharapkan, materi-materi enterpreneurship bisa masuk dalam materi training dan pelatihan kader.

"Pola pengkaderan mesti dirombak. Jiwa entrepreneur harus dibangkitkan sejak awal. Karena perubahan ke depan tidak bisa mengandalkan akses kedekatan politik. Tapi sangat tergantung pada kreatifitas seorang kader organisasi," ujar anggota TGUPP Gubernur DKI ini.

Chozin menambahkan, di era digital semua orang bisa mengakses pemangku kepentingan dengan menonjolkan kreatifitas. Akses kedekatan melalui jaringan organisasi tak akan berarti jika tidak memiliki aspek kreatifitas, kemampuan melakukan kolaborasi dan solusi memecahkan persoalan masyarakat.

"Perombakan pola kaderisasi harus dilakukan agar kader-kader dapat bersaing di masa depan," demikian Chozin.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya