Berita

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat/RMOL

Politik

Kisruh Lem Aibon Rp 82 M, Djarot Syaiful: Bukan Salah Anies Baswedan

KAMIS, 31 OKTOBER 2019 | 12:29 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Heboh soal anggaran pembelian lem Aibon sebesar Rp 82 miliar di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak serta merta jadi salah Gubernur Anies Baswedan.

Anggota DPR RI, Djarot Syaiful Hidayat, menyebut program anggaran DKI Jakarta sudah sangat progresif dengan menggunakan sistem digital.

Kata Djarot, dalam sistem tersebut hanya orang-orang yang punya akses yang dapat memasukkan data. Sehingga, semua bisa ditelusuri di titik mana kesalahan data tersebut.

"Ini bukan semata-mata kesalahan Pak Anies. Kita bisa lacak siapa yang meng-input, siapa yang mengetik anggaran itu, dan itu sengaja atau tidak sengaja," ujar Djarot di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (31/10).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut sangat aneh jika ada kesalahan anggaran yang tidak disengaja. Siapa pelakunya, dia minta segera diproses oleh Anies.

"Tentunya ada faktor kesengajaan. Kalau saya (ingin pelaku) ya diundang saja, dipanggil. Kalau memang terbukti ya sudah selesaikan, ya tonjok," tegasnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan juga membeberkan kelemahan sistem pengadaan elektronik atau e-budgeting yang diterapkan Ahok pada 2015.

Menurut Anies, sistem e-budgeting, memiliki kelemahan teknis, di mana Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI mau tak mau harus mengisi semua komponen penganggaran secara spesifik sekalipun belum ada pembahasan dengan DPRD.

"Kegiatan sudah ditentukan, misalnya pameran atau pentas musik. Itu ada rekening dan komponen. Misalnya, nilainya Rp 100 juta. Nah, Rp 100 juta itu harus ada turunan komponen. Padahal yang dibutuhkan hanya kegiatannya dahulu, karena (ajuan anggaran) akan dibahas dengan Dewan," ujar Anies di Balai Kota DKI, Rabu (30/10).

Anies menyalahkan e-budgeting, atas masuknya ajuan janggal ke usulan APBD DKI 2020. Menurut Anies, karena e-budgeting tidak sempurna. Ajuan janggal seperti pengadaan lem Aibon hingga Rp 82 miliar, bisa masuk ke APBD.

"Ini ada problem sistem, yaitu sistem digital (e-budgeting) tapi tidak smart," ujar Anies.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya