Berita

Hamigua/Net

Dahlan Iskan

Buah Sembrono

KAMIS, 31 OKTOBER 2019 | 05:09 WIB | OLEH: DAHLAN ISKAN

HAMIGUA. Seperti melon tapi bukan melon. Seperti blewah tapi bukan juga. Seperti mentimun emas, ah bukan pula.
 
Namanya hamigua. Gabungan tiga jenis buah itu. Ditambah gula.
 

Itulah buah terkenal dari Xinjiang. Warna dalamnya kuning. Teksturnya renyah. Manisnya empat 'i'.
 
Itulah satu-satunya buah yang saya tahu asal Xinjiang. Perkenalan pertama saya 30 tahun yang lalu. Di Beijing. Begitu banyak hamiqua dijual di Beijing. Di bulan September-Oktober. Puncak musim hamiqua di Xinjiang, provinsi gurun nan Islam di paling barat Tiongkok.
 
Setiap kali ke Beijing saya kangen si empat 'i'. Terutama bila di bulan seperti itu.
 
Kali ini saya di Xinjiang! Di bulan yang tepat, pertengahan Oktober 2019. Pasti lagi musim buah di Xinjiang.
 
Baru saat itu saya tahu: Xinjiang tidak hanya punya hamiqua.
 
Anggurnya pun ampun-ampun lezatnya.
 
Saya bukan pemakan anggur. Bisa batuk setelahnya. Kalau pun terpaksa saya kupas kulitnya.
 
Baru di Liverpool lalu saya agak banyak makan anggur. Itu pun setelah akan meninggalkan Inggris.
 
Awalnya saya hanya tertarik pada pajangan anggur di dekat apel. Di M&S, Marks & Spencer. Yang di Inggris memiliki supermarket di bagian belakang toko pakaiannya.
 
Anggur di situ ternyata banyak rasa. Tidak hanya yang rasa anggur. Ada anggur rasa , rasa strawberry, dan rasa tutti frutti.
 
Saya pun mencoba beli tiga-tiganya. Total tidak sampai seperempat kilogram.
 
Sejak hari itu saya selalu beli anggur rasa candy. Belum pernah saya tahu ada jenis anggur yang seperti itu.
 
Yang saya tahu anggur itu hanya dua jenis: kecut dan agak kecut. Atau yang warna hijau dan warna hitam.
 
Begitu mahal harga anggur di Inggris, dan di mana pun. Di tempat pajangan pun tidak banyak tersedia. Semua dibungkus karton kecil-kecil. Seperti benda permata saja.
 
Di Xinjiang anggur dianggap buah murah biasa. Memajangnya pun sembrono sekali. Dionggokkan begitu saja. Siapa saja boleh memetiknya. Untuk dicoba rasanya. Tidak ada rasa khawatir anggurnya berkurang.

Saya pun memetik satu butir dari tangkainya. Ups... Semanis anggur candy. Warna apa saja sama manisnya: hijau, kuning, coklat, hitam dan bersaput pink. Ukuran besar kecil tidak ada bedanya. Bundar atau lonjong sama menariknya.
 
Anggur seperti tidak ada harganya. Kami pun selalu membelinya, berkilo-kilo. Di dalam mobil selalu ada anggur berkresek-kresek.
 
Yang juga banyak adalah buah delima. Yang kalau di Indonesia hanya dapat dibeli di toko buah yang amat khusus.

Di Xinjiang buah delima dionggokkan di bawah tiang listrik!
 
Rupanya anggur berlebihan di Xinjiang. Sampai kismis anggur kering ada di mana-mana. Kismisnya besar-besar pula.
 
Kwaci pun kini sudah beraneka rasa. Terutama kwaci yang dari biji bunga matahari.
 
Begitu luas kebun bunga matahari. Di mana-mana. Kami tidak sempat melihat saat bunga itu masih mekar. Kami tinggal melihat batang-batang tersisanya.
 
Kwaci rasa keju, rasa coklat rasa karamel. Semua rasa sudah meluas. Menggeser kwaci rasa original.
 
Saya jatuh cinta pada buah Xinjiang. Di musim terbaiknya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya