Berita

Menkumham Yasona Laoly dan Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami saat peresmian Kampus Kehidupan beberapa waktu lalu/RMOL

Nusantara

Hebat, Mahasiswa Kampus Kehidupan Lapas Tangerang Rata-rata Ber-IPK 3,65

RABU, 30 OKTOBER 2019 | 17:21 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Bila indeks prestasi kumulatif (IPK) rata-rata 33 mahasiswa tercatat 3,65, tentu prestasi yang layak dibanggakan kampusnya. Lebih kagum lagi, jika IPK rata-rata itu diraih oleh para mahasiswa yang dalam keseharian merupakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) alias narapidana.
 
Ya, IPK itu adalah  raihan prestasi belajar 33 mahasiswa program sarjana (S1) Fakultas Hukum Kampus Kehidupan di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang. Para mahasiswa yang juga berstatus WBP itu datang dari lapas-lapas di tiga wilayah Indonesia, yakni Indonesia Barat, Tengah dan Timur.

Kampus Kehidupan sendiri adalah kampus yang dibangun Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dengan menggandeng Universitas Syekh Yusuf (UNIS) Banten.

"Saya ikut merasa bangga dengan prestasi yang mereka raih," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lapas Pemuda Tangerang, S.E.G. Johannes, saat meninjau pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) semester genap, yang berlangsung hingga Senin, 28 Oktober lalu.

Johannes berharap UTS mampu menjadi tolok ukur pencapaian hasil belajar para mahasiswa yang tengah berupaya meraih gelar sarjana hukum tersebut.

Yang membanggakan Johannes, prestasi para mahasiswa yang 30 di antaranya adalah penerima beasiswa Ditjenpas-Kemenkumham itu, rata-rata tinggi.

"Ada dua orang yang indeks prestasi kumulatifnya sangat tinggi, 4,0. Sementara yang terendah pun masih tergolong tinggi, yakni 3,30," kata Johannes.

Rachmat Sesario dan Rally Raymond Polandos, tercatat merupakan dua mahasiswa dengan IPK sempurna, 4,0. 
 
Nama ‘Kampus Kehidupan’ Lapas Tangerang diberikan Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan HAM yang kini terpilih kembali.

"Pendidikan itu hak dasar warga negara yang harus dipenuhi oleh negara. Tidak terkecuali bagi narapidana yang sedang kehilangan kemerdekaannya di dalam lapas. Ini akan menjadi bekal mereka saat keluar nanti," kata Yasonna saat itu.

Yang tak kurang bangga tentu Dirjen Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami sebagai penggagas program pendidikan sarjana hukum untuk WBP hasil seleksi se-Indonesia itu.

"Kami berupaya menghasilkan sumber daya manusia unggul yang dibutuhkan Indonesia, sesuai visi Pak Presiden Jokowi," kata Dirjen Utami, saat peresmian program tersebut beberapa waktu lalu.

Dikatakan Utami, dalam program Revitalisasi Pemasyarakatan yang terus digulirkan, Lapas Pemuda Tangerang adalah lapas medium yang difokuskan untuk menghasilkan SDM yang lebih berkualitas, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan.

Utami menambahkan, selain pendidikan di dalam kelas, para mahasiswa Kampus Kehidupan juga melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jika ada narapidana yang telah selesai menjalani masa pidananya atau mendapatkan pembebasan bersyarat, mereka dapat melanjutkan pendidikan di Lapas Pemuda Tangerang atau di UNIS.

Utami menegaskan, warga binaan yang mengikuti program ‘Kampus Kehidupan’ itu juga akan mendapatkan pendidikan profesi advokat hingga lulus.

"Harapan kami,  mereka dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk pengembangan diri dan membantu sesama," tandas Utami  

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya