Berita

Sri Mulyani saat tiba di Istana Negara/Net

Politik

Sri Mulyani Kembali Jadi Menteri Keuangan, Indonesia Akan Dibayangi Utang

KAMIS, 24 OKTOBER 2019 | 08:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Terpilihnya kembali Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju dinilai akan membawa perubahan yang besar bagi perekonomian Indonesia.

Perubahan yang dimaksud ialah bertambahnya utang luar negeri yang semakin terus meningkat dibanding periode 2014-2019.

Analis Politik Universitas Islam Indonesia, Geradi Yudhistira mengatakan, terpilihnya kembali Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dianggap tidak akan membawa perubahan perekonomian Indonesia. Hal tersebut lantaran utang yang begitu besar saat dipimpinnya lima tahun lalu yang terus menumpuk.


"Sri Mulyani terpilih kembali ya begitu-begitu aja. Kita akan begini dibayangi tentang utang," ucap Geradi Yudhistira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (24/10).

Utang Indonesia dianggap masih dalam kondisi aman di mata Sri Mulyani. Pada kenyataannya, utang semakin malam semakin tinggi. Apalagi klaim aman tersebut belum tentu terjadi pada tahun kedepannya.

"Utang dan ekonomi kita yang terutama utang ya bagian Sri Mulyani yang makin lama kok makin tinggi gitu. Dulu dia bilang aman-aman, tapi kan tahun ini, tahun depan kan belum tentu aman. Kita harus lihat datanya, kecenderungan terus naik," jelas Geradi.

Di lima tahun kedepan kata Geradi, utang Indonesia diprediksi akan semakin membengkak. Tambah Geradi, utang itu akan dapat membahayakan perekonomian bangsa Indonesia. Utang dapat semakin membengkak ketika Presiden Jokowi terus mengejar proyek infrastruktur dari anggaran utang luar negeri.

"Bisa jadi utang semakin membengkak, apalagi misalnya Pak Jokowi melanjutkan proyek infrastrukturnya, itu akan naik lagi," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya