Berita

Thomas Samuel Kuhn/Net

Jaya Suprana

Kelirumologi Dan Paradigma Kuhn

RABU, 23 OKTOBER 2019 | 08:58 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

MENAKJUBKAN, semangat belajar tanpa henti Kepala BPK 2009-2014 penerima anugrah Bintang Mahaputra, Hadi Poernomo pada usia 72 tahun masih bersemangat menempuh program doktoral dengan penelitian tentang teori paradigma mahakarya Thomas Samuel Kuhn.

Struktur Revolusi Saintifik
Kuhn meraih gelar doktor untuk bidang sejarah ilmu pengetahuan dari Universitas Harvard sebelum kemudian mengajar epistemologi di Harvard, Berkeley, Princeton dan MIT.


Buku pertama Kuhn berjudul "The Copernican Revolution" menerawang pengembangan teori heliosentrik tata alam semesta pada masa Renaisans. Di dalam buku legendaris "The Structure of Scientific Revolutions", Kuhn mulai meyakini bahwa pemikiran saintifik dibentuk oleh apa yang disebut sebagai paradigma atau konsep Weltanschauung terdiri dari teori formal, empirikal klasik, serta metode yang telah disepakati untuk dipercaya namun niscaya berubah selaras cetirus paribus.

Pada lazimnya para ilmuwan menerima paradigma yang sudah eksis kemudian mencoba mengembangkannya demi menyempurnakan teori, memperjelas data enigmatik, serta menerapkan kaidah lebih akurat tentang standard dan fenomena.

Upaya kritik diri sendiri para saintis kerap kali merangsang problematika teori atau anomali eksperimental mengekspos inadekuasi paradigma yang saling kontradiksi satu dengan lain-lainnya Akumulasi problematika paradigma kritis terhadap diri sendiri memicu revolusi intelektual mengganti paradigma lama dengan paradigma baru.

Sejarah sains membuktikan kosmologi Ptolemaik diganti dengan helioenstrik Kopernika dan teori kuantum fisik dan relativitas menggeser teori mekanikal Newton. Sementara Bertrand Russel terus menerus tanpa henti melakukan mawas, kritik dan koreksi terhadap pemikiran dirinya sendiri. Konsep paradigma Kuhn kemudian merambah masuk ke ranah ilmu politik, sosiologi, ekonomi, bahkan ilmu manajemen bisnis.

Kelirumologi

Sukma dasar kelirumologi yang menyadari fakta ketidaksempurnaan manusia maka justru menjadi enerji penggerak peradaban umat manusia untuk senantiasa tanpa henti berupaya mengritik serta mengoreksi diri sendiri, pada hakikatnya seirama-senada serta seiring-sejalan dengan sukma dasar pemikiran Kuhn tentang apa yang disebutnya sebagai konsep pergeseran paradigma.

Yang Maha Kuasa menciptakan manusia dalam kondisi tidak sempurna justru agar manusia dalam perjalanan hidupnya senantiasa wajib mawas diri demi koreksi diri agar niscaya terus menerus tanpa henti selama hayat masih dikandung badan berjuang mendekatkan diri ke arah kesempurnaan.

Semangat menyempurnakan diri tanpa henti demi terus-menerus berjuang mendekatkan diri ke arah kesempurnaan tampaknya dimiliki oleh Hadi Poernomo yang pada usia cukup lanjut masih terus menerus tanpa henti belajar, belajar, dan belajar.

Sementara saya mempelajari apa yang disebut sebagai kemanusiaan, Hadi Poernomo mempelajari apa yang disebut sebagai teori paradigma mahakarya Thomas Samuel Kuhn. Selamat berjuang terus-menerus tanpa henti mendekatkan diri ke arah kesempurnaan, pak Hadi Poernomo!

Penulis adalah pendiri Pusat Studi Kelirumologi dan Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya