Berita

NASA perkenalkan 2 kostum antariksa terbaru mereka/Net

Dunia

Luncurkan 2 Kostum Antariksa Baru, NASA Siap Kembali Ke Bulan?

KAMIS, 17 OKTOBER 2019 | 12:46 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Keinginan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk kembali ke Bulan terus menemukan arah. Hal ini terlihat dari peluncuran dua buah kostum antariksa baru yang diklaim NAS akan memudahkan astronot dalam bekerja di atas permukaan Bulan.

Bertempat di Kantor Pusat NASA, Washington, Selasa (15/10), untuk pertama kalinya NASA memperlihatkan kepada publik dua prototipe pakaian astronot yang akan digunakan selama misi ke Bulan dan Mars nanti.

"Kami telah bekerja lama untuk membangun pakaian antariksa yang akan melakukan pekerjaan di Bulan dan Mars," ujar insinyur pakaian luar angkasa di Johnson Space Center NASA di Houston, Amy Ross seperti dimuat The New York Times, Rabu (16/10).

Terdapat dua kostum yang diperkenalkan NASA. Kedua kostum ini diklaim mampu memberikan peningkatkan performa termasuk dalam hal kenyamanan dan fleksibilitas baik bagi wanita maupun pria.

Tidak hanya itu, untuk menyukseskan misi ke Bulan yang menjadi target pemerintahan Presiden AS Donald Trump 2024 mendatang, NASA juga membuat kostum yang memiliki teknologi yang membantu bisa astronot untuk menginjakan kaki di permukaan bulan secara aman.

Kostum misi ke Bulan sendiri mempunyai pola warna merah, putih, dan biru cerah. Kostum ini dilengkapi unit mobilitas ekstravehicular eksplorasi agar astronot lebih mudah untuk berjalan, membungkuk, dan memutar badan.

"Anda ingat Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, mereka (seperti) kelinci melompat-lompat di permukaan bulan. Sekarang kita benar-benar akan bisa berjalan di permukaan bulan yang sangat berbeda dari pakaian kita di masa lalu," jelas Administrator NASA, Jim Bridenstine.

Selain itu, kostum ini juga dirancang untuk bisa tetap bekerja di suhu mulai dari 121 hingga -150 derajat celsius. Bahkan NASA memproyeksikan kostum ini bisa bekerja di suhu yang lebih dingin sehingga nantinya bisa mengirim astronot ke Kutub Selatan.

Kostum lainnya berwarna oranye terang. Kostum ini akan digunakan para astronot ketika berada di dalam kapsul awak Orion untuk kembali pulang. Kostum ini digadang-gadang memberikan perlindungan dan oksigen bagi para astronot jika terjadi kecelakaan dan kerusakan pada kapsul. Jika menggunakan kostum ini, astronot dapat tetap hidup selama enam hari.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya