Berita

Foto:Ist

Jaya Suprana

Humor Aroma Horror

SELASA, 15 OKTOBER 2019 | 15:23 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

PADA suatu hari saudara sepupu saya, Nugroho Suprana berbagi sebuah kartun tentang seorang hakim negara anggota Commonwealth (sebab mengenakan rambut palsu lucu) sedang menghakimi seorang warga berwajah cemas campur bingung akibat sang hakim berambut palsu mirip rambut palsu Wolfgang Amadeus Mozart itu bersabda “You do realise that exposing illegal things your government has been doing is illegal?"

Ilegal

Menarik adalah fakta bahwa meski sang hakim (seolah) bertanya namun dengan meletakkan kata "do" di belakang "you", maka berarti pertanyaan sang hakim lebih merupakan pernyataan yang tidak boleh dijawab apalagi dibantah.

Meski dengan risiko kemusnahan roh kelucuannya, mohon dimaafkan saya mencoba menerjemahkan sang pernyataan sang hakim ke dalam bahasa Indonesia menjadi kira-kira sebagai berikut “Kamu (harus) sadar bahwa mengungkap  hal-hal ilegal yang (telah, sedang dan akan) dilakukan oleh pemerintahmu adalah perilaku  ilegal?”. Tanda tanya sengaja tidak saya ganti menjadi tanda seru demi mempertahankan otentitas suasana kontradiktif di dalam kartun humor aroma horor itu!

Pemelintiran Logika

Sebagai peneliti humorologi serta pendiri Perhimpunan Pencinta Humor yang sampai kini belum juga berhasil mengungkap misteri yang menyelubungi makna apa yang disebut sebagai humor, saya terpesona oleh kartun yang menurut saya sudah bisa disebut sebagai mahakartun itu. Mahakartun tentang mahahakim Commonwealth sebab berambut palsu mahalucu itu secara mahaluarbiasa terlalu mahalucu mengungkap pemelintiran logika demi melindungi pemerintah yang sangat berkuasa sehingga mampu mendayagunakan hukum untuk menutup-nutupi tindakan-tindakan melanggar hukum yang telah, sedang dan akan dilakukan.

Doa

Sebagai warga Indonesia, saya bersyukur hakim Indonesia tidak pakai rambut palsu lucu, maka dapat diyakini adegan kartun humor aroma horor itu bukan terjadi di Indonesia. Tidak ada warga Indonesia yang mengritik tindakan ilegal penguasa malah didakwa ilegal sebab Indonesia adalah negara hukum yang adil dan beradab.

Mustahil polisi Indonesia tega menangkap warga yang mengritik penguasa, sebab penguasa Indonesia senantiasa arif bijaksana legowo terbuka menerima kritik demi senantiasa menyempurnakan diri dalam upaya mengabdikan diri bagi negara, bangsa dan rakyat Indonesia. Alih-alih lebih lanjut memubazirkan energi lahir-batin dengan sok menganalisa humor aroma horor pada kartun hakim berambut palsu lucu gaya Georg Friederich Haendel maka pasti bukan hakim Indonesia itu, saya mematuhi sila Ketuhanan Yang Maha Esa dengan memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa agar adegan humor campur horor yang ditampilkan kartun hakim itu jangan sampai terjadi di persada Nusantara yang sangat saya cintai ini. Amin.

Penulis adalah rakyat Indonesia yang sangat cinta Indonesia

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya