Berita

Menko Polhukam Wiranto ditusuk/Repro

Pertahanan

Gagal Deteksi Penusuk Wiranto, Presiden Jokowi Didesak Copot Kepala BNPT

SABTU, 12 OKTOBER 2019 | 18:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Insiden penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto menjadi lampu kuning untuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 Anti-teror.

Bukan tanpa alasan, menurut Direktur Eksekutif Forum Akuntabilitas dan Transparansi Anggaran (FAKTA), Yaser Hatim, BNPT kecolongan karena seorang Wiranto bisa ditusuk oleh terduga teroris.

"Saat ini terorisme ko terus merajalela dan bahkan seorang menteri bisa ditusuk loh, itu berarti kan BNPT itu kerjanya tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan sesuai prosedur," ucap Yaser Hatim kepada wartawan di Gedung KNPI, Jakarta Timur, Sabtu (12/10).


"Padahal di situ anggarannya sangat besar, hampir Rp 700 miliar," lanjutnya.

Tak hanya kerja BNPT yang dipertanyakan, Yaser juga mempertanyakan kerja Densus 88 Anti Terorisme yang tidak bergerak secara cepat mencegah aksi penyerangan.

"Malah Pak BG (Budi Gunawan) bilang kita sudah mendeteksi kok sebelum kejadian. Tapi kok bisa kecolongan, kan aneh," sesalnya.

Dengan tidak adanya tindakan pencegahan, kata Yaser sangat berbahaya menjelang pelantikan presiden pada 20 Oktober nanti.

Yaser pun mendesak Presiden Jokowi agar mencopot Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius dan meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mencopot Kepala Densus 88 Anti Teror, Irjen Pol M. Syafi'i.

"Dan kami juga menghimbau kepada seluruh elemen bangsa untuk berhati-hati terhadap ancaman gerakan terorisme," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya