Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Sambut Industri 4.0, BTN Terapkan Digitalisasi Pengelolaan SDM

SENIN, 07 OKTOBER 2019 | 18:05 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) saat ini mulai melakukan digitalisasi terhadap seluruh proses pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM).

Hal tersebut dilakukan seiring transformasi digital yang dilakukan perseroan.

“Digitalisasi agar tercipta human capital yang andal dan mampu membawa BTN beradaptasi serta meningkatkan produktivitas usaha di era industri 4.0,” jelas Direktur Strategic Human Capital Yossi Istanto dalam keterangannya, Senin (7/10).

Yossi Istanto mengatakan, BTN sudah melakukan beberapa inovasi dalam mengelola pegawai atau SDM sebagai aset penting bagi perusahaan.

Adapun inovasi yang dilakukan mulai dari proses perekrutan pegawai hingga pengembangan karir untuk menjadi pemimpin perseroan.

Salah satu yang digagas adalah implementasi situs karir BTN yakni recruitment.btn.co.id untuk mendapatkan pegawai berkualitas. Kanal ini dibangun untuk mendukung percepatan proses rekrutmen.

Melalui platform ini, lanjut dia, baik pelamar maupun BTN akan sangat terbantu dalam proses seleksi kandidat pegawai. Para pelamar dapat dengan mudah mengajukan lamaran secara online dan mengirimkan berkas kelengkapan mereka secara digital.

Selain itu, pelamar dapat melakukan auto generate Curiculum Vitae (CV) dan memantau progress hasil setiap tahapan seleksi yang mereka ikuti.

Bagi tim rekrutmen perseroan, aplikasi ini membantu dalam percepatan proses rekrutmen karena data dapat ditarik sewaktu-waktu serta proses seleksi awal pelamar dapat dijalankan. Melalui platform rekrutmen ini, BTN pun dapat menyebarkan informasi lowongan serta pengumuman hasil seleksi kepada setiap pelamar melalui SMS blast.

Yossi Istanto menambahkan, BTN juga telah mengembangkan dan memiliki aplikasi Tl Talent Management System. Platform ini membantu mengelola karier pegawai sesuai dengan kinerja dan kompetensi masing-masing.

Platform ini mempercepat pemenuhan kebutuhan pegawai di seluruh unit kerja, meminimalisir terjadinya kekosongan jabatan, serta memastikan proses promosi dan mutasi pegawai lebih objektif.

"Cara kerja platform didasarkan pada profile match up yang meliputi kesesuaian terhadap persyaratan jabatan, talent mapping, kesesuaian job family, kinerja, dan kompetensi pegawai," jelasnya.

Dengan inovasi digitalisasi pengelolaan SDM tersebut, Direktorat Human Capital BTN yang saat ini dipimpin oleh Yossi Istanto memperoleh berbagai penghargaan dalam berbagai ajang antara lain Indonesia Best Companies in Creating Leaders from within 2018 dan HR Excellence Award 2019 untuk kategori HR transformation, recruitment strategy, dan compensation & benefit.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Polri Gandeng INASSOC Sosialisasikan Aturan Penggunaan Airsoft Gun

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:34

Wamenkop Ferry Juliantono Ingin Gapoktan Naik Kelas

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:33

Kontrol Sipil ke Militer Harus Objektif, Jangan Pragmatis

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:23

Warga Jakarta Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:12

Hasto Siap Sampaikan Eksepsi Pekan Depan

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:51

Sidang Perdana Duterte di ICC, Momen Bersejarah bagi Keadilan Internasional

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:30

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:23

Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik dari Rp71 Triliun Jadi Rp171 Triliun

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:17

Pengamat: Bagaimana Mungkin Seorang Teddy Dilantik jadi Seskab?

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:59

Korsleting Baterai Jadi Penyebab Kebakaran Air Busan

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:54

Selengkapnya